Menangkap makna suatu kata harus mengerti fungsi dari maknanya sehingga tidak terjadi penggunaan yang keliru. Salah satu contoh penggunaan kata yang sering tertukar adalah pada kata "Sampai dan Hingga". Oleh karena itu untuk menggunakan keduanya dengan tepat maka kita harus mengerti fungsi dari makna katanya. Cara paling gampang adalah melakukan substitusi untuk bisa merasakan tanpa ada rujukan dan bacaan sehingga kita bisa mencoba merasakan perbedaan keduanya.
1) Kata "Sampai" tidak bisa diganti dengan kata "Hingga"
Contoh: Saya sudah sampai Bandung
Kata "Sampai" itu bukan hanya bermakna menghubungkan dua bilangan, akan tetapi sampai juga bisa bermakna tiba. Kata "Sampai" pada contoh di atas tidak bisa diganti dengan kata "Hingga". Makna "Sampai" tersebut menunjukkan tiba di suatu tempat yang menunjukkan makna "Sampai".
2) Kata "Hingga" tidak bisa diganti dengan kata "Sampai"
Contoh: Kesabarannya tidak ada hingganya.
Kata "Hingga" pada contoh di atas artinya batas. Dari itu kita tidak menggunakan kata "Sampai".
3) Irisan (Kata "Sampai dan Hingga" saling menggantikan)
Contoh: Saya merasa sakit dari kepala hingga kaki
Saya merasa sakit dari kepala sampai kaki
Contoh di atas disebut saling menggantikan karena untuk menunjukkan hubungan dua keadaan.