Pola atau model pendidikan dengan mengembangkan IQ (intelligent quotient) yaitu menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah.
EQ (emotional quotient) yaitu kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
SQ (spiritual quotient ) yaitu kecerdasan untuk mengembangkan kapasitas seseorang dalam mencari makna, visi, dan nilai hidupnya. Dan terakhir RQ (Religious Quotation) yaitu, ketrampilan atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan semua aturan agama yang dianutnya.
Dalam kehidupan modern ini tidak dapat hanya mengandalkan IQ saja sebab ada banyak hal yang secara logika tidak benar, tetapi perasaan menyatakan bahwa itu benar, karena itulah diperlukan kecerdasan akal didampingi kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosi itu berakar dalam hati nurani yang amat mendalam dan kesadaraan diri. Ada 3 komponen dari EQ yaitu:
a. Kecerdasan emosi yang akan mengantar peserta didik memiliki kemampuan memanfaatkan nilai-nilai luhur dan mengambil keputusan dalam kehidupan bersama.
b. Penilaian diri, yang akan mengantarkan peserta didik memiliki kemampuan belajar dari pengalaman.
c. Percaya diri, yang akan mengantar peserta didik memiliki kemampuan dan keberanian menyatakan kebenaran (Goleman, 1999: 63).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H