Lihat ke Halaman Asli

Lingkungan

Biotik Abiotik Budaya

Ilmu Lingkungan UNS Pasang Vertical Garden dan Penahan Sampah Sungai

Diperbarui: 13 Desember 2023   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vertical garden dan Hotrailyty (Sumber: Dokumen MBKM UNS)

Pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode 2023, mahasiswa Universitas  Sebelas  Maret  (UNS) kelompok 607 melaksanakan  kegiatan  pemasangan vertical  garden dan  alat penahan sampah pada aliran sungai yang disebut HOTRALITY (Holding Trash for Sustainability). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, serta pengaplikasian Tri Dharma perguruan tinggi dari mata kuliah hingga KKN. Kegiatan Hibah MBKM yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Kecamatan  Banjarsari, Kota  Surakarta  ini,  melibatkan 10  orang mahasiswa Angkatan 2021 dan 2 dosen dari Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA UNS.

Fadhil Achmad Zaky selaku ketua kelompok 607 Hibah MBKM Kelurahan Sumber, mengatakan bahwa  kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan estetika lingkungan, menyadarkan masyarakat tentang alternatif penanaman tumbuhan pada lahan yang sempit untuk mengurangi polusi, serta mengurangi pencemaran sampah di   aliran sungai yang berada pada wilayah RT 02, RW 07 Kelurahan Sumber.

“Vertical garden dibuat pada tanggal 14 November 2023 di balai RT 01 RW07 lalu dipasang pada tanggal 15 November 2023 di Taman RT 02 RW 07” ujar Fadhil. Sementara untuk HOTRALITY dibuat pada bulan Oktober hingga November, kemudian dipasang pada tanggal 20 November 2023, lalu sampah yang terperangkap dibersihkan 3 hari setelahnya. Pada vertical garden, terdapat 60 pot dengan beberapa jenis tanaman yang ditanam, diantaranya brokoli kuning (Euodia ridleyi), krokot merah (Portulaca Oleracea L.), rumput pociya, dan rikmo putri.

Pada alat penahan sampah HOTRALITY dibuat menggunakan bahan dasar pipa PVC, kemudian pipa dipasangkan jaring kawat ram dan diikat dengan tali tambang plastik. Alat ini dianggap berhasil karena mampu mengapung di air dan membentuk melengkung sehingga dapat memerangkap sampah yang terbawa arus di sungai. 

Penjelasan teknis penggunaanya kepada warga dilaksanakan 10 desember 2023. Beberapa sampah yang ditemukan pada  saat  pembersihan,  diantaranya yakni daun, serasah daun, buah, kulit buah, batang pohon, ranting kayu, bangkai binatang seperti ikan, tikus, dan ayam. Selain itu, sampah botol plastik, kantong plastik, styrofoam,   bungkus makanan, hingga popok bayi juga banyak ditemukan.

Para anggota kelompok 607 Hibah MBKM UNS berharap vertical garden dan alat penahan sampah dapat digunakan secara berkelanjutan dan bermanfaat untuk membantu menangani permasalahan lingkungan, seperti polusi udara dan pencemaran sampah.

Kelompok Hibah MBKM UNS yang dibimbing Prof. Dr. Prabang Setiyono dan Dr. Muhammad Amin Sunarhadi juga mengadakan kegiatan lain yang bertempatan di desa sumber yaitu terdapat sosialisasi mengenai ecolabeling, pembuatan taman hijau dengan vertikal garden yang di pasang di bantaran sungai, dan terdapat teras lingkungan yang di ikuti oleh anak anak sekitar bantaran Sungai Pepe dengan materi pentingnya menjaga lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline