Lihat ke Halaman Asli

Linggar Rimbawati

Tidak punya jabatan

Sapo Tahu Tanpa Udang Hanyalah Sabotase, Mending Bikin Semur Daging Aja

Diperbarui: 27 Juli 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sapo tahu yang rasanya seperti sabotase (dokumen pribadi)

Saya sangat suka masakan oriental seperti kwiteau, capcay, fuyunghai dan sapo tahu. Masakan yang terakhir saya sebut itu paling favorit. 

Sejak menempati rumah sendiri saya kerap memasak untuk memenuhi kebutuhan makan saya sehari-hari. Sebab, di kompleks perumahan ini tukang bakso atau nasgor keliling tidak diperbolehkan masuk. 

Memang, kadang-kadang saya membeli makanan melalui jasa pesan antar, tapi itu tidak terlalu bijak untuk kesehatan dompet saya kalau dilakukan terlalu sering. 

Di sinilah kesempatan saya untuk rajin belajar memasak dan bereksperimen mencoba resep-resep baru. Salah satunya adalah sapo tahu, masakan kegemaran saya. 

Saking sukanya saya dengan menu satu itu, barangkali bisa seminggu tiga kali membuat masakan itu. Saya sampai membeli tahu telur dan udang sebagai bahan utama dalam jumlah banyak dan menyimpannya di kulkas. 

Masalah datang ketika sebulan terakhir ini saya merasakan pegal-pegal di pundak dan punggung. Semakin lama semakin menjalar ke arah tengkuk dengan intensitas yang semakin meningkat. 

Tadinya saya pikir ini adalah akibat terlalu lama duduk di depan laptop dengan posisi agak membungkuk. Tetapi, seminggu terakhir, rasa pegalnya diikuti oleh kesemutan di kaki, tangan dan mulut. 

Saya langsung berpikir negatif, dong. Jangan-jangan tekanan darah saya tinggi dan apa yang saya alami adalah gejala stroke ringan.  

Tanpa berpikir lama lagi, saya pergi ke klinik untuk periksa tekanan darah. Ternyata hasilnya normal. Lalu saya dianjurkan untuk cek kolestrol. Suster di sana curiga kolestrol dalam darah saya tinggi. 

Dan taraaa...ternyata benar prediksi Mbak Suster. Kadar kolestrol saya mencapai 238. Ya, pantesan pegel-pegel dan kesemutan segala. Lalubsaya diberi resep obat, dianjurkan olahraga teratur serta dilarang makan santan, udang, telur, dan ampela sampai keadaan saya membaik. 

Sampai di rumah saya antara percaya dan ngakak. Dulu saya sering menertawai teman saya yang baru aja menginjak awal tiga puluh udah kena asam urat, hipertensi, gula tinggi, kolestrol tinggi. Lha kok sekarang giliran saya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline