Lihat ke Halaman Asli

Trading Itu Berbahaya

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah arsip kultwit saya seputar bahaya trading:

  1. Sebagai Wealth Manager, saya selalu menganjurkan klien saya untuk menjauhi daytrading: jual beli saham dalam waktu pendek.
  2. Banyak kisah trader sukses yang bisa kaya mendadak. Bahkan banyak yang mendokumentasikan pengalamannya secara bombastis dalam buku.
  3. Ada pedoman dalam dunia investasi: "high risk high return". Bisa kaya mendadak, so pasti bisa miskin mendadak donk.
  4. Selain itu, tiap kali Anda melakukan jual beli, Anda akan dikenai biaya oleh broker. Semakin sering, semakin besar uang Anda digerogoti.
  5. Ketika Anda melakukan trading, Anda bekerja aktif untuk mencari uang. Bukankah lebih baik membiarkan uang yang bekerja untuk Anda?
  6. Trading juga lebih mengarah ke aktivitas spekulasi. Anda bertaruh perubahan harga jangka pendek. Mirip "nanti malam Arsenal menang apa kalah?".
  7. Plus, trading itu adalah fulltime job. Bahkan sebagai ibu rumah tangga pun, Anda kan punya kewajiban mengurus anak dan suami bukan?
  8. Belum lagi stress nya kalau Anda loss dalam aktivitas trading Anda, atau tidur Anda juga jadi ga nyenyak. Dihitung loh itu biayanya.
  9. Dan kultwit dari @pakarsaham mengkonfirmasi kekhawatiran saya "90% trader hny sampai pd level ini,mereka biasanya kapok,berhenti trading"
  10. Sehingga, kecuali Anda memang serius, komit 100%, menjadikan trading sebagai jalan hidup Anda, stay away from trading.
  11. Ini contoh trader yang memang benar-benar serius : http://bit.ly/p8EHEtSiapkah Anda memiliki komitmen semacam itu?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline