Di nol KM Yogyakarta, yang terletak di sekitarnya merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa yang terjadi kala itu. Hal ini terlihat dari bangunan sekitar Nol KM yang masih berbentuk bangunan masa kolonial.
Sisi bersejarah Yogyakarta dapat kita temui disini. Misalnya Benteng Vredeburg yang tadinya merupakan benteng dengan nama Benteng Rustenburg, suatu peninggalan Sultan Hamengkubuwono I yang berkali-kali dipindah-tangankan kekuasaannya terhadap Benteng tersebut dan dialih fungsikan beberapa kali.
Benten Vredeburg/Dokumen Pribadi
Nol KM terletak di sekitar perempatan, berada di lintasan, antara Alun-alun Utara hingga Ngejaman di ujung Selatan Malioboro.
Kawasan ini selalu ramai oleh wisatawan yang sedang menikmati suasana Yogyakarta. Disitu terdapat kursi untuk pengunjung yang kelelahan atau sekedar ingin duduk bersantai menikmati suasana. Beberapa kali spot ini juga digunakan untuk tangkapan kamera Pre-Wedding dengan tema nuansa Jogja.
Di sekitar Nol KM anda dapat menemukan jasa becak yang siap mengantarkan anda berkeliling kawasan Nol KM maupun Malioboro. Beberapa mematok harga yang berbeda-beda, jadi disarankan untuk menanyakan terlebih dahulu harga yang dipasang oleh becak tersebut.
Titik Nol KM Yogyakarta berdekatan dengan beberapa tempat wisata lain yang dapat anda kunjungi. Taman Pintar, Benteng Vredeburg, Malioboro, Alun-alun kidul, Taman Sari, dan lain sebagainya. Anda dapat hanya dengan berjalan kaki ketika berada di Nol KM untuk mengunjungi sekitar (Taman Pintar, Benteng Vredeburg, Jalan Malioboro).
Papan Petunjuk sekitar 0 KM/Dokumen Pribadi
Untuk pedagang kaki lima, sudah direlokasi dan bertempat di Teras Malioboro. Masih berada di Malioboro, namun memang agak lelah jika berjalan kaki. Tetapi untuk sekali-kali boleh saja anda mencoba pengalaman ini.
Di Teras Malioboro, anda dapat menemukan pedagang minuman, makanan, sampai pernak-pernik seperti gantungan kunci, topi, kaos, daster, dan lain lain. Mari berkunjung dan membantu perekonomian negara dengan membeli jualan umkm meskipun sedikit. Kapan lagi dapat berpartisipasi menyejahterakan negara? hehe