Oleh Lindung Silaban
Aksi nyata pada modul 3.3.10 ini, saya menyusun program pemanduan bakat anak melalui program ekstrakurikuler. Saya akan menyajikannya menggunakan model 4F (fact,feeling,finding,future).
1. Fact ( Peristiwa )
A. Latar Belakang
Dalam penerapan merdeka belajar bagi siswa, sekolah harus mampu sebagai wadah menggali ilmu dan tumbuh kembang siswa. Maka kami menerapkan pendidikan yang berpusat pada anak. pendidkan yang berpusat pada anak adalah pendidikan yang dapat menampung dan mengeksplorasi minat dan bakat anak. tentu semua program yang disusun jua berpihak pada pada peserta didik di sekolah.
Menggali minat dan bakat anak ini diperlukan kerja sama dari orangtua, anak itu sendiri dan semua tenaga pendidik atau guru. Berlandaskan itu, kami menampung pendapat siswa mengenai dirinya. Hal ini dinamakan menampung suara ( Voice ). Dengan cara demikian dapat menumbuhkan kepemimpinan siswa untuk berani menyatakan apa yang ia butuhkan dan diinginkan. Kemudian diberikan kemandirian untuk memilih apa yang tepat bagi diri mereka (choice).
Dengan memberikan kesempatan mereka untuk memilih ekstrakurikuler yang tepat, secara langsung mereka merasa memiliki( Ownership).
Selain mendengarkan pendapat dari siswa, kami juga mengumpulkan orangtua siswa untuk mendengarkan pendapat mereka tetang kebutuhan minat dan bakat anaknya.
B. Hasil Aksi Nyata
Setelah kami sebagai pihak sekolah menampung suara dari siswa dan orangtua, maka kami menyimpulkan ada beberapa kegiatan yang dapat dilaksankaan di sekolah, yaitu, Ekstrakurikuler Karate, Catur, bola basket, Renang, atletik, Tari, Bercerita dan sepak bola.
Ekstrakurikuler dibina guru dan orangtua siswa. Kegiatan dilaksanakan setelah pulang sekolah. berikut dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler.