Lihat ke Halaman Asli

Linda Yulinda

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Mendukung UMKM Desa Setempat, Mahasiswa/i KKN di Desa Cibuntu Kecamatan Cigandamekar Bantu Produksi Abon Lele

Diperbarui: 29 Juli 2024   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.Foto bersama ibu-ibu kader

Pada hari Minggu, 28 Juli 2024, mahasiswa KKN dari UM Kuningan turut serta dalam produksi abon lele di sebuah UMKM di Desa Cibuntu. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mereka untuk mendukung UMKM dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat melalui pendampingan usaha kecil menengah. UMKM abon lele ini didirikan pada tahun 2019 dengan latar belakang adanya beberapa kelompok ternak ikan lele yang ingin membudidayakan perikanan dan memaksimalkan hasil panen dengan mengolahnya menjadi produk yang lebih tahan lama dan bernilai jual tinggi. Kelompok tani di desa tersebut berinisiatif mengolah lele menjadi abon agar bisa membantu perekonomian masyarakat setempat. Bu Nur, pemilik usaha abon lele di Desa Cibuntu, menjelaskan bahwa belum ada UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) sehingga inisiatif ini juga menjadi alasan dibentuknya UMKM abon lele. Kini, UMKM tersebut telah mendapatkan izin usaha dan memiliki sertifikat NIB (Nomor Induk Berusaha) serta P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga).

Gambar 2.Proses produksi abon lele

Mahasiswa KKN di Desa Cibuntu membantu dari awal proses pembuatan abon lele, mulai dari pemilihan lele dengan ukuran dan kualitas sesuai standar, pembersihan dan pengukusan lele dengan rempah hingga matang, penghalusan daging lele yang kemudian dicampur bumbu sebelum digoreng hingga kering dan berbentuk abon, pemisahan minyak menggunakan mesin spiner, hingga pengemasan abon lele dalam kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas dan keawetannya.

Gambar 3.Proses pengemasan abon lele

Tantangan yang dihadapi pemilik abon lele ini adalah proses pemasaran yang masih kurang sehingga produknya belum banyak dikenal. "Kegiatan produksi abon lele ini tidak rutin, hanya dilakukan ketika ada pesanan yang cukup banyak karena pemasaran yang kurang," ujar Ibu Nur selaku pemilik UMKM abon lele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline