Malang-Belung, Poncokusumo. Sekolah Dasar Islam (SDI) Baitut Taqwa merupakan satu-satunya SDI yang mempunyai program unggulan tahfidz Al-Qur'an di dukuh Belung Buntaran. Lembaga pendidikan ini terdiri dari kelas 1 hingga kelas 5 tingkat Sekolah Dasar. Para peserta didik yang berada pada kelas 4 dikenal sangat aktif dan diketahui masih belum bisa menempatkan emosinya dengan baik sehingga sebagian besar dari mereka tidak dapat mengontrol emosinya secara tepat.
Adapun emosi merupakan ungkapan perasaan yang muncul akibat adanya suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Emosi timbul mewakili apa yang sedang dirasakan seseorang. Di masa kanak-kanak tengah dan akhir (6-11 tahun), diketahui pada masa ini anak-anak sudah mampu memahami beberapa emosi dan turut berkembangnya rasa empati pada anak. Namun, di masa ini pula kemampuan menyembunyikan emosi negatif pada anak turut meningkat dan diantaranya emosi tersebut tidak dapat disalurkan secara tepat. Anak juga masih belum mengetahui bagaimana pengelolaan emosi negatif dan emosi positif di situasi-situasi tertentu.
Pengenalan emosi pada anak usia sekolah menjadi penting sebab pada usia ini anak mulai mengembangkan pemahaman terhadap diri mereka sendiri dan menyadari bahwa mereka merupakan sosok yang terpisah dari orang lain. Defisit dalam mengenali emosi pada anak dapat menyebabkan gangguan fungsi sosial dan dapat menjadi faktor psikopatologi di kemudian hari. Tidak hanya itu, perkembangan emosi juga berkaitan erat dengan kompetensi sosial, intelektual, dan pemahaman diri.
Berangkat dari kebutuhan dan pentingnya pengenalan emosi yang telah dipaparkan, Tim mahasiswa KKN MBKM UM Membangun Desa Belung memprakarsai adanya pengenalan emosi dasar melalui program psikoedukasi. Program ini bertujuan untuk mengenalkan jenis ekspresi emosi pada anak usia sekolah agar dapat mengidentifikasi dan mengomunikasikan emosi yang sedang dirasakannya. Program psikoedukasi pengenalan emosi ini diselenggarakan pada hari senin, tanggal 24 Oktober 2022 bertempat di SDI Baitut Taqwa, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dalam hal ini, Mahasiswa KKN MBKM UM Desa Belung mengajak siswa SDI Baitut Taqwa untuk mengenal lebih dalam terkait emosi-emosi dasar yang dimiliki manusia. Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam dan diikuti oleh 16 peserta didik SDI Baitut Taqwa yang duduk dikelas 4.
Adapun program yang dilaksanakan terdiri dari serangkaian kegiatan pre-post test, perkenalan dan penyampaian materi oleh mahasiswa KKN MBKM UM Desa Belung, serta diikuti dengan sesi tanya jawab. Pre-post test merupakan lembar soal sederhana yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan guna melihat sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaikan. Tidak lupa, program ini dilengkapi dengan pemberian permainan berkelompok berbasis emosi-emosi dasar yang disebut dengan "Ular Tangga Emosi."
Permainan berkelompok ini mendapat respons yang baik dari peserta didik kelas 4 SDI Baitut Taqwa. Mereka bermain dengan antusias untuk dapat mencapai kotak "finish" pada papan permainan. Disetiap kotak disajikan macam-macam bentuk animasi emosi yang dimiliki manusia. Peserta didik diminta untuk menyebutkan emosi yang ditunjukkan pada kotak dan menyebutkan ciri-ciri dari emosi tersebut. Tidak hanya itu, diberikan sticker animasi emosi dan susu kemasan mini sebagai reward kepada peserta didik yang aktif dalam sesi permainan dan diskusi. Bu Ayu selaku Kepala Sekolah SDI Baitut Taqwa sangat merespon baik kegiatan ini. Diharapkan dengan psikoedukasi belajar sambil bermain ini dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mengenali emosi-emosi apa saja yang dimilikinya sehingga dapat diekspresikan dan diungkapkan secara tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H