Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan Nyeri Punggung Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Hamil Pada bu Hamil Trimester III

Diperbarui: 1 Juli 2024   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Latar Belakang:  Keluhan timbulnya rasa nyeri pada punggung ibu hamil  merupakan suatu ketidaknyamanan yang muncul pada ibu hamil di TM III. Rasa nyeri yang muncul pada punggung adalah kejadian fisiologis yang sering terjadi pada ibu hamil namun apabila tidak segera ditindak lanjuti akan menjadi suatu masalah yang patologis. Salah satu cara untuk menangani masalah nyeri  dibagian punggung tersebut yaitu dengan memberikan intervensi senam hamil, dimana senam hamil dilakukan paling sedikit 3 kali selama masa kehamilan. Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan nyeri punggung sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada ibu hamil Trimester III di Polindes Plerean Kecamatan Sumberjambe. Metode: Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu kuantitatif quasy eksperiment dengan rancangan one group pre test and post test. Populasi: populasinya yaitu semua ibu hamil primigravida TM III sebanyak 27 responden dengan besaran sampel 12 ibu hamil yang mengalami nyeri punggung TM III yang pemilihannya menggunakan teknik accidental sampling. Uji statistik yang digunakan dalah  uji non parametric wilcoxon. Hasil :  Hasil yang didapatkan  dengan menggunakan uji non parametric Wilcoxon dengan SPSS 27 diperoleh nilai p-value = 0.014 = 0,05  sehingga H1 diterima H0 ditolak yang artinya ada perbedaan nyeri punggung sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada ibu hamil trimester III. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan tingkatan rasa nyeri pada punggung ibu hamil antara sebelum pemberian intervensi dan setelah pemberian intervensi senam hamil. Bagi ibu hamil khususnya primigravida yang memasuki Trimester III diharapkan untuk melakukan senam hamil minimal 3 kali selama kehamilan.

PENDAHULUAN

Kehamilan yaitu proses alamiah dan normal. Dimana pada masa ini seorang wanita akan mengalami suatu perubahan seperti perubahan fisik ataupun psikis terutama pada kehamilan pertama (primigravida). Primigravida adalah suatu keadaan dimana wanita mengalami masa kehamilan yang pertama kalinya. Perubahan yang terjadi bisa menimbulkan rasa kurang nyaman pada ibu hamil. Rasa kurang nyaman yang dialami oleh ibu seringnya berbeda ditiap trimesternya. Salah satunya yaitu timbulnya rasa nyeri pada punggung (1). Nyeri pada punggung akan meningkat sejalan dengan pertambahan usia kandungan, dikarenakan nyeri tersebut adalah dampak dari bergesernya pusat gravitasi dan perubahan postur tubuh. Faktor penyebab nyeri pada punggung adalah pertumbuhan uterus yang semakin membesar, hormon relaksin yang berpengaruh terhadap ligamen, jumlah paritas, kenaikan berat badan, Riwayat keluhan nyeri pada punggung serta aktivitas. Puncak kejadian nyeri pada punggung ibu hamil umumnya terjadi pada usia ke 24 minggu hingga 28 minggu tepatnya terjadi sebelum pertumbuhan perut mencapai titik maksimal (2).

Nyeri pada punggung tergolong keluhan umum yang terjadi pada ibu hamil dengan peristiwa yang dilaporkan berbeda- beda, diperkirakan 50% kejadian di Inggris, Skandinavia, serta mendekati 70% kejadian di Australia. Dalam penelitian Mantle mengatakan bahwa wanita yang merasakan keluhan nyeri pada punggung yang bersifat berat yaitu sebanyak 16% serta 36% mengeluh nyeri sedang dan ringan (3). Di Indonesia pada tahun 2020 ibu hamil berjumlah 5.221.784 orang, dimana presentase kejadian nyeri pada punggung berkisar 20% sampai 90% (4). Di dapatkan data di tahun 2020 jumlah ibu hamil di Provinsi Jawa Timur sebanyak 574.193 orang dan 65% diantaranya diperkirakan ibu hamil mengalami keluhan nyeri pada punggung (5). Dari hasil penelitian diperoleh 60% sampai 80% ibu hamil mengeluh nyeri pada punggung (6). Studi  yang telah dilakukan oleh purnamasari (1). Mengatakan kejadian timbulnya rasa nyeri pada punggung yang dialami ibu hamil sebanyak 88,2%. Memasuki usia kehamilan 14 minggu sampai dengan 22 minggu wanita hamil akan mengalami keluhan nyeri punggung sekitar 62%, dilaporkan juga bahwa 47% sampai 60 % mengatakan nyeri pada punggung terjadi pada kehamilan usia  5 bulan sampai dengan 7 bulan. Dari hasil data pendahuluan, angka kejadian nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil primigravida TM III yang melakukan ANC di 7 Posyandu dipolindes Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe yaitu masih sangat tinggi yaitu sebanyak 25 0rang (82 %) dari 30 ibu hamil primigravida TM III mengatakan mengalami nyeri punggung. Berdasarkan data yang dituangkan diatas bisa dikatakan angka kejadian nyeri punggung terbilang cukup tingi sehingga bisa mengurangi dan mempengaruhi kegiatan sehari- harinya.

Nyeri punggung adalah suatu kejadian yang fisiologis, namun apabila tidak segera mendapatkan penanganan, kejadian nyeri punggung tersebut akan menyebabkan nyeri jangka panjang sehingga bisa mengakibatkan nyeri yang patologis, meningkatnya kejadian nyeri punggung sebelum persalinan dan nyeri punggung yang kronis, sebaiknya ibu disarankan untuk memeriksakan keadaannya kepada ahli fisioterapi untuk memperoleh pemeriksaan kesehatan serta pengkajian individu yang lebih baik, untuk pengendalian otot inti postural dan mempertahankan kemantapan pelvis perlu dilakukannya rehabilitasi yang tepat (7). Nyeri pada punggung ini bersifat muskulosketal sehingga dapat menyebabkan gangguan panggul  yang dapat menimbulkan suatu infeksi, komplikasinya akan menimbulkan kesulitan berjalan jika tidak segera mendapatkan penanganan. Perburukan mobilitas yang terjadi pada penderita nyeri punggung merupakan komplikasi lain yang dapat mengganggu aktifitas seperti melakukan aktifitas pekerjaan rumah, mudah keletihan serta bisa menyebabkan insomnia pada ibu hamil. Ada kecenderungan bagi otot abdomen meregang sehingga diperlukannya suatu intervensi latihan otot abdomen salah satunya yaitu melalui latihan senam hamil (8).

Penyebab terjadinya nyeri punggung pada ibu hamil trimester III antara lain adalah karena terjadinya perubahan pada system muskulosketal selama kehamilan, penambahan berat badan, bertambahnya usia kehamilan, pengaruh hormon relaksin terhadap ligament, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas, body mekanik serta mobilitas sendi. Nyeri biasanya memuncak pada usia kehamila 32 minggu dan biasanya secara substansial akan membaik setelah 3 bulan persalinan. Selama kehamilan, wanita akan mengalami perubahan fisiologis yang disebabkan oleh kebutuhan anatomis dan fungsional sehingga mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan biasanya menimbulkan rasa sakit, termasuk nyeri pada punggung. Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan yang mengakibatkan adanya perubahan postur tubuh pada ibu hamil serta perubahan sistem muskuloskeletal yang terjadi saat usia kehamilan semakin bertambah. Adaptasi muskuloskeletal ini mencakup: peningkatan berat badan, bergesernya pusat berat tubuh akibat pembesaran rahim, relaksasi dan mobilitas. Semakin besar kemungkinan instabilitas sendi sakroiliaka dan peningkatan lordosis lumbal, yang menyebabkan rasa sakit (2).

Senam hamil merupakan suatu program berupa latihan fisik untuk mengurangi keluhan nyeri pada punggung yang terjadi pada ibu hamil khususnya di trimester III, melalui intervensi senam hamil ibu bisa melatih otot- otot yang ada pada bagian perut yang pertama yaitu latihan gerakan bagian otot trasversus, dimana gerakan ini melatih otot- otot dibagian dalam abdomen transfersal, otot tersebut adalah sebagai penopong postural utama dibagian tulang belakang. Oleh sebab itu latihan otot abdomen sangat diperlukan untuk mengurangi nyeri punggung selama kehamilan, melatih kemampuan ibu untuk mengejan dengan benar, yang tujuannya untuk mempercepat saat proses persalinan serta latihan ini juga sangat membantu mengembalikan otot abdomen ke bentuk semula, seperti sebelum masa kehamilan (3). Kongres Ahli Obstetri dan Ginekolog Amerika (ACOG) memberikan rekomendasi supaya ibu diwaktu hamil untuk melakukan latihan senam aerobic yang berirama dengan intensitas sedang seperti  menggerakkan otot besar yaitu dibagian lengan dan kaki setidaknya  2 jam 30 menit dalam satu minggu, lama aerobic ini  bisa dibagi menjadi 30 menit dalam 1 hari dan diberikan dalam 5 hari secara teratur dengan tujuan  cukup untuk meningkatkan detak jantung. Yang termasuk intensitas sedang dalam aktivitas aerobic yaitu jalan cepat, berkebun dan senam ringan (7). Bidan dapat memberikan intervensi senam hamil dengan frekuensi pelaksanaannya dilakukan 4 kali dalam sebulan. Senam hamil merupakan bentuk latihan yang dapat memperkuat serta mempertahankan elastisitas otot pada dinding perut, ligamen, serta otot dibagian dasar panggul yang berkaitan dengan proses persalinan. Gerakan pada senam ini juga bermanfaat menjaga kestabilan pada tubuh yang dapat membantu menjaga kesehatan di bagian tulang belakang (9). Senam hamil adalah suatu gerakan fisik yang dilakukan oleh oleh calon ibu supaya ibu lebih siap, baik secara fisik ataupun secara mental untuk menjalankan kehamilan serta persalinannya yang aman dan normal (10). Dimana senam hamil paling sedikitnya dilaksanakan sebanyak 3 kali selama kehamilan dengan  intensitas 1 sampai 3 kali dalam satu minggu dengan lama waktu 60 sampai 90 menit dalam sekali latihan  (7). Senam hamil akan dilakukan 4 kali selama 2 minggu dengan intervensi 2 kali dalam seminggu dengan waktu 1 jam.

METODE

Penelitian ini dilakukan Di Polides Plerean Kecamatan Sumber Jambe mulai tanggal 28 Februari sampai 13 Maret 2024. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan kuantitatif quasy eksperiment, dengan one group pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil primigravida trimester III dengan indikasi keluhan nyeri pada punggung di polindes Plerean Sumberjambe Kabupaten Jember 2024. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 ibu hamil primigravida trimester III. Dimana pemilihan Sampel yang digunakan yaitu tekhnik accidental sampling  sebanyak 12 ibu hamil primigravida yang mengalami nyeri pada punggung ditrimester III Di Polides Plerean SumberJambe Kabupaten Jember. Pengumpulan data menggunakan metode skala nyeri yang dilakukan oleh peneliti, dan dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik wilcoxon dengan pengolahan data SPSS 27.

HASIL 

            Berikut merupakan hasil distribusi frekuensi karakteristik responden pada ibu hamil berdasarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline