Lihat ke Halaman Asli

Linda Septiani Sebianto

Study and Travel

Keefektifan Pengambilan Bobot SKS PMM 2022

Diperbarui: 20 Mei 2022   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan PMM Inbound UNM 2021 (Dokpri)

Haii sobat Pertukaran Mahasiswa Merdeka!!

Kamu bingung cara nentuin pembagian 20 SKS PMM yang efektif bagaimana? Apakah ambil semua di PT penerima atau dibagi dengan PT pengirim? Tenang Linda punya solusi yang bisa jadi pertimbangan kamu untuk memutuskannya.

Eitss!! Tunggu dulu, sebelumnya Linda bakal jelasin 2 tipe pengambilan bobot SKS PMM 2022 ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Tipe pertama menghabiskan seluruh bobot 20 SKS di PT Penerima sudah termasuk 4 SKS khusus Modul Nusantara jadi total keseluruhan 20 SKS dalam satu semester.
  2. Tipe kedua kita bisa membagi total 20 SKS tersebut dalam dua kategori: (1) Habiskan maksimal 6 SKS di PT pengirim (Universitas asal) dan (2) Minimal 14 SKS di PT Penerima. Dalam artian, sobat PMM 2022 bisa mengambil kurang dari sama dengan 6 SKS di PT pengirim dan sisanya di PT penerima (total harus 20 SKS sudah termasuk Modul Nusantara karena Modul Nusantara wajib 4 SKS di PT penerima, masuk hitungan 20 SKS tersebut)

Apa yang efektif menurut perspektif Linda sebagai alumni PMM Batch 1?

Sobat PMM 2022, silakan pilih tipe ke-2 ya. Ada 3 alasan Why harus tipe kedua!!

  1. Untuk konversi SKS. Loh kok? Iyaa nih teman-teman, terkait konversi ini jika kita kuliah di universitas asal maka konversinya sudah dapat dipastikan bisa, dan akan terkonversi ke transkrip nilai tepat waktu sesuai kalender akademik kampus. Apalagi waktu ikut kegiatan apa pun itu yang mengharuskan kita melampirkan transkrip nilai, sedih rasanya satu semester kosong di transkrip nilai kan ya. Hal ini dikarenakan ada kampus yang tidak mengonversi nilai MBKM. Dan ada kampus yang baru mengonversi nilai MBKM bersamaan dengan nilai akhir di semester berikutnya, terlambat gitu dan Linda rasakan yang ini haha tapi untunglah kemarin masih ngambil mata kuliah di PT pengirim jadi tetap ada transkrip nilai meski bobot SKS nya kecil.
  2. MK wajib aduduhh. Iya ga bisa dipungkiri sebagai mahasiswa teladan kita harus menyelesaikan mata kuliah wajib di jurusan kita di universitas asal. 
  3. Tetap menjalin relasi dengan para akademisi di kampus asal. Satu semester emang singkat, tapi waktu yang lumayan jika lost contact dengan teman-teman atau dosen di kampus asal ya, bisa-bisa balik kaya jadi maba lagi, alias jadi canggung lagi wkwk. 

Tapi guys, waktu itu situasi yang Linda hadapi yaitu kuliah daring di PT pengirim (universitas asal), ya bener banget UNSRI masih melangsungkan kegiatan perkuliahan daring hingga saat ini. Jadi tipe ke-2 emang pilihan terbaik.

Namun, ini bisa jadi pertimbangan besar jika waktu bertukar sementara PMM 2022 yang terjadi situasinya di PT pengirim melangsungkan kuliah luring, ini kemungkinan besar sih karena kemarin juga dapat pemberitahuan dari orang No. 1 di Indonesia Pak Presiden Joko Widodo bahwa ada kelonggaran protokol kesehatan seperti boleh membuka masker di arena terbuka (SK berlaku) karena sudah mulai stabilnya tingkat kasus Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, kamu harus ambil tipe yang pertama yaitu menghabiskan 20 SKS di PT penerima. 

Mengapa harus tipe pertama?

Alasannya karna kita bukan Amuba yang bisa membelah diri jadi 2, dan kita makhluk setia yang tidak terbiasa mendua jadi lepaskanlah PT pengirim mu dan fokuslah pada PT penerima saja aowkwkw geli bat ngetik beginian.

Tidak kalah menarik juga, banyak benefit yang kita dapatkan kalau menghabiskan 20 SKS di PT penerima atau ambil tipe pertama. Semakin banyak hal yang kamu eksplore dan semakin banyak pengalaman, relasi, kegiatan, dan lain sebagainya yang tidak kamu dapatkan di PT pengirim.

Keputusan ada di tanganmu hihi, semoga bermanfaat!! Good luck everyone<3




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline