Lihat ke Halaman Asli

Linda Royani

D3 keperawatan

Paragraf yang Baik dalam Wacana/Teks

Diperbarui: 2 Desember 2023   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Paragraf

Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu. Paragraf yang baik, setidaknya terdiri dari 2 kalimat atau gagasan. Tapi, umumnya, paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.
 

Contoh sebuah paragraf :
Sampah selamanya membuat masalah berkali-kali jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama pengumpulan pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.

Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik "masalah sampah" karena pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah sampah.

Fungsi paragraf Dari sudut penulis

Penulisan paragraf mempunyai beberapa fungsi. Menurut Wiyanto (2011:16-18), fungsi paragraf dapat dilihat dari sudut penulis dan pembaca.
Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis disampaikan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditukis dalam sebuah paragraf. Bila berpindah ke pokok pikiran lain, penulis menyampaikan melalui paragraf baru.Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut.dengan 'Wadah' berupa paragraf-paragraf itu, penulis dapat memisahkan tiap-tiap unit pikirannya dan tidak akan campur aduk dengan unik pikirannya yang lain.Penulis dapat berhenti sejenak pada akhir paragraf, lalu dapat melanjutka menulis pokok pikiran selanjutnya.

Dalam keseluruhan tulisan/karangan, paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pengantar, transisi, atau kesimpulan.

Dari Sudut Pembaca
Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.Memudahkan pembaca 'menikmati' tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan tulisan
dalam satu buku.Pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline