Analisis Pekerjaan atau Job Analysis merupakan prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan. Analisis Pekerjaan ini merupakan hal yang umum dalam manajemen sumber daya manusia, maka dari itu analisis pekerjaan ini sangat penting dalam mengelola sumber daya manusia baik didalam perusahaan maupun organisasi.
Menurut Brannick (2002) di buku Job and Work Analysis memberikan langkah-langkah dalam melakukan studi Job Analysis sebagai berikut :
1. Matching Purposes and Job Analysis Atribute : Menyesuaikan Tujuan dan Atribut Analisis Pekerjaan
Purposes : Tujuan yang diciptakn oleh perusahaan atau organisasi dalam pelaksanaan Job Analysis.
- Deskripsi pekerjaan
- Klasifikasi pekerjaan.
- Evaluasi pekerjaan
- Desain / desain ulang pekerjaan
- Persyaratan / spesifikasi personel
- Manajemen dan penilaian kinerja
- Pelatihan pekerja
- Mobilitas pekerja..
- Efisiensi / keselamatan / kesehatan.
- Perencanaan tenaga kerja.
- Persyaratan hukum / quasi-legal.
Attribute : Atribut ini merupakan perlengkapan yang berlaku untuk pekerjaan yang dilakukan oleh individu.
2. Selecting Approaches : Memilih pendekatan metode yang tepat dalam menganalisa pekerjaan.
- Job Classification
- Worker Mobility
- Efficiency/Safety/Health
- Workforce Planning
- Legal Requirement
- Practical Condiseration
3. Observation and Interview : Proses mengamati dan mewawancarai pekerja dengan tujuan tertentu.
- Preparing Observasion and Interview
- Making Contact
- Conducting The Observation and Interview.
4. Questionnaires : Tahap menyebarkan kuesioner untuk mengumpulkan data.
- Planning and Preparing
- Collecting Data
5. Analyzing Data : Proses mengolah data yang telah dikumpulkan. Pada bagian ini, analisis data kuantitatif yang dikumpulkan melalui survei atau disediakan oleh analis pekerjaan. Pertimbangan dari analisis data ini berupa reabilitas dan validitas.
Lima tahapan ini dapat membantu manajer sumber daya manusia melakukan analisa pekerjaan untuk para karyawan maupun calon karyawan. Analisa pekerjaan ini merupakan segalanya bagi sumber daya manusia, dengan analisa pekerjaan semua produktifitas dapat terkontrol secara efektif.