Lihat ke Halaman Asli

Linda Nur Arini

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Program Kampus Mengajar, Mahasiswa Gagas Adaptasi Teknologi

Diperbarui: 3 Desember 2021   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Menggagas Program Adaptasi Teknologi bagi Siswa dan Guru

YOGYAKARTA-Sejumlah mahasiswa  yang tergabung dalam Program Mahasiswa Kampus Mengajar yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), dan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta menginisiasi program peningkatan adaptasi Teknologi bagi peserta didik dan para tenaga kependidikan.

”Kami menyebutnya Program Peningkatan Adaptasi teknologi,” tegas Linda Salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang mendapatkan rekognisi KKN dari program Kampus Mengajar, Jumat (19/11/2021).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kampus Mengajar (PKM) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini memiliki tugas untuk membantu sekolah dalam hal proses pembelajaran guna mencegah adanya learning loss. Sasarannya dari program ini  adalah  siswa dan para guru di  SMPN 3 Samigaluh.
Sasaran dalam program ini adalah siswa dan guru di SMP N 3 Samigaluh. Siswa dan guru mendapatkan pendampingan khusus dalam hal peningkatan pembelajaran.

Mahasiswa yang tergabung dalam Program Kampus Mengajar ini melakukan analisa dari pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 3 Samigaluh, dari hasil analisis ini menunjukan bahwa masih rendahnya tingkat melek teknologi di SMPN 3 Samigaluh. Oleh karenanya, kegiatan ini dinilai sangat tepat untuk dilakukan. Beragam aktivitas dihadirkan dalam Adaptasi Teknologi.
Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan Pelatihan penggunaan teknologi. Termasuk mendampingi siswa dan guru untuk menggunakan berbagai aplikasi dan website untuk kegiatan belajar-mengajar. Pelatihan yang diberikan seperti pelatihan penggunaan microsoft office, powerpoint, Google apps dan penggunaan website PUSMENJAR.
“Kami juga mengajari bagaimana cara memaksimalkan teknologi dengan sebaik-baiknya” terang mahasiswi Program Studi (Prodi) Sastra Inggris FSBK Universitas Ahmad Dahlan ini.

Agar tidak mengganggu jam pelajaran siswa, program dilaksanakan setelah jam belajar di sekolah usai.
”Dengan durasi yang ada, kami berusaha semaksimal mungkin, untuk membantu siswa dan guru dalam  pelatihan adaptasi teknologi ini,” tegasnya.

Selain ditujukan untuk meningkatkan adaptasi teknologi  bagi siswa, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir. ”Jadi materi yang sudah  dibahas di kelas, biasanya kita bahas ulang lagi dalam program ini jadi siswa memanfaatkan Microsoft word untuk menulis ulang materi yang sudah disampaikan sebelumnya untuk  melatih daya ingat mereka dari pembelajaran sebelumnya,” tandasnya.

Kepala SMPN 3 Samigaluh, Sigit Slamet Raharta berharap mahasiswa dapat membantu agar seluruh warga SMPN 3 Samigaluh melek terhadap teknologi. Dan dapat memaksimalkan penggunaan teknologi.
”Dengan adanya Program Adaptasi Teknologi ini diharapkan bisa meningkatkan proses pembelajaran yang mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal,” tegasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline