Penulis: 1. Linda Nur Aeni
(E-mail: lindanuraeni04@gmail.com)
2. Dr. H. Asep Qustolani, SE., MM
(E-mail: asepquinn@unma.ac.id)
Menurut (Organ, 1997) Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebuah konsep penting dalam dunia manajemen. OCB merupakan perilaku karyawan yang melampaui peran yang diwajibkan dan tidak secara langsung atau eksplisit diakui oleh struktur penghargaan formal.
Salah satu aspek utama dari OCB adalah kontribusi sukarela yang dilakukan oleh karyawan untuk mendukung kesuksesan organisasi, contohnya membantu rekan kerja, memberikan saran konstruktif, atau berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi. OCB sebagai perilaku yang merupakan pilihan dan inisiatif individual, tidak berkaitan dengan sistem reward formal organisasi tetapi secara agregat meningkatkan efektivitas organisasi. Hal ini berarti perilaku tersebut tidak termasuk ke dalam persyaratan kerja atau deskripsi kerja karyawan sehingga jika tidak ditampilkan pun tidak diberikan hukuman (Sarmawa et al, 2015).
Selain itu, OCB juga berperan penting dalam menciptakan budaya organisasi yang sehat. Ketika karyawan merasa didukung dan dihargai oleh organisasinya, mereka cenderung lebih termotivasi untuk berkontribusi secara positif dan bekerja lebih efektif. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan terintergritas, di mana karyawan merasa bertanggung jawab atas keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Namun, untuk menumbuhkan OCB, manajer perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memperkuat perilaku mandiri. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang terbuka, mengakui kontribusi karyawan, dan membangunan hubungan positif antar anggota tim. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti keadilan organisasional, dukungan atasan, dan pengembangan karir untuk memotivasi karyawan untuk berpartisipasi dalam OCB.
Hasil penelitian dari "Organizational Citizenship Behavior (OCB) Melalui Penguatan Kepemimpinan tahun 2022" mengatakan bahwa OCB berperan dapat meningkatkan kinerja sekolah sebagai organisasi, meningkatkan citra sekolah di masyarakat, menciptakan atmosfer kerja yang kondusif, meningkatkan kinerja dan prestasi pelajar.
Tidak hanya itu dalam hasil penelitian yang berjudul "Reviu Sistematik Penelitian Organizational Citizenship Behavior (OCB) tahun 2021", OCB berperan dalam melancarkan kinerja organisasi dengan membantu rekan kerja dalam pekerjaannya, meningkatkan harmoni dan kerjasama antar karyawan di dalam organisasi, mempertahankan dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasi, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Untuk dapat meningkatkan OCB karyawan maka sangat penting bagi organisasi untuk mengetahui apa yang menyebabkan timbulnya atau meningkatnya OCB. Menurut Organ et al. (2006), peningkatan OCB dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu: