Lihat ke Halaman Asli

Investasi dalam Syari'ah

Diperbarui: 21 Desember 2016   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berinvestasi yang layak

Pengertian investasi. Investasi merupakn kegiatan mengembangkan harta kekayaan denagan cara cara tertentu yang melibatkan aktifitas dan resiko. Maksud dengan aktivitas dan resiko disini, pemilik modal (investor) menamnamkan sahamnya adalah aktivitas yang melibatkan dirinya dalam mekanisme investasi tersebut sehingga dengan sendirinya iya akan menerima kemingkinan keuntungan dan kerugian sebagai resiko dari aktivitas tersebut. Investasi juga diartikan sebagai pola bentuk usaha mencari rezeki yang ridoi oleh allah , inilah yang dimaksudkan denagn maqoshid al-syari’ah dalam kegiatan ekonomi isalam. Istilah investasi berasal dari bahsa latin yaitu invistere (memakai), sedangkan dalam bahasa inggris disebut dengan investmen.

 Invest merupakan kata dasar dari investmen yang berarti menanam. Para ahli dalam bidang investasi memiliki pandanga yang berbeda mengenai konsep teoritis tentang investasi, diantanaya adalah: fitzheral menartikan investasi sebagai aktivitas yang berkaiyan dalam usaha penarikan sumber sumber (dana). Kamaruddin ahmad mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Alexsander dan sharpe mengemukakan bahwa investasi adalah pengorbanan nialai tertentu yang berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai dimasa akan datang yang belum dapat dipastikan besarnya. A. Abdurrahman, mengemukakan bahwa investasi mempuntai dua makna yakni:

  • Investasi berarti pembelian saham, opligasi, dan benda benda tidak bergerak, setalah dilakukan analisis akan menjamin modal yang diletakkan dan untuk memberikan hasil yang memuaskan.
  • Invest berarti pembelian alat produksi (termasuk didalamnya benda benda untuk dijual) dengan  berapa modal berupa uang.

Pada umumnya orang menilai, apbila ingin melalukan investasi maka harus diperhatikan yang utamanya adalah besarnya untuk nilai harta yang akan dikembalikan pada periode yang akan datang. Namun terkadang terpengaruh hanya pada jangka waktu, misalnya hanya mau berinvestasi jangka pendek dalam meraih keuntungan. Investasi dalam termonology keuangan konversional adalah penanaman modal atau pengelolahan uang dengan menggunakan sebagai piranti (instrumen) dalam bahasa akutansi investasi diartikan sebagai aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of walth) melalui distribusi hasi investasi (seperti bunga, royality, divinden dan uang sewa) untuk ampresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti mnfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan mengngatpentingnya para investor memahami makna investasi maka perlu juga memahami jenis jenis piranty yang akan digunkan. 

Cara menilai piranty, dan bergai stategy yang dapat digunakan untuk menyeleksi piranti. Dalam syariah khususnya dalam aspek fiqih muamalah dianjurkan untuk melakukan tahapan dalam berinvestasi: pertam melakukan penetapan sasaran investasi, kedua membuat kebijakan investasi, ketiga memilih strategi portofolio, memilih aktiva, dan kelima mengukur dan mengevaluasi.

Intrumen Investasi

Sertifikat deposito (certificates of deposit) adalah surat deposito dibank yang tidak dapat ditarik pada periode tertentu dan bank membayar bagi hasilnya. Surat depositi ini dapat diperjual belikan kepada investor lain. Sesuai dengan perkembangan bagi hasil usaha bank. CD ini bisa dijadikan sebagai jaminan untuk pembiyaan baik bagi bank maupun investor iti sendiri. Prinsip umum yang dilakukan dalam deposito yang biasanya adalah mudharabah.

Saham adalah investasi pemberian modal kepada perusahaan yang digunakan untuk pengembangan usahanya umumnya investor yang tertarik pada saham yang lain adalah pembagian deviden (devidend income) dan keuntungan dari kenaikan harga saham (kapital gain). Investasi saham umumnya jangka panjang dan penuh dengan ketidak pastian alias beresiko.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline