Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKNT Unisri Bagikan Masker di Pasar Kebakkramat Karanganyar

Diperbarui: 27 Agustus 2021   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

 

dokpri

Di era kenormalan baru atau lebih dikenal dengan istilah new normal, hal yang harus kita lakukan adalah 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus covid19, sehingga pandemi ini bisa segera berakhir. Barang yang wajib dibawa setiap individu ketika berpergian keluar rumah adalah masker.

Dalam rangka tegakkan prokes dari pemerintah, mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta membagikan masker gratis. Masker dibagikan kepada para penjual dan pembeli di pasar Kebakkramat Karanganyar. Pembagian masker dilakukan dengan cara kita berkeliling pasar kemudian memberikan masker kepada mereka yang saat itu tidak memakai masker atau masker yang dikenakkan sudah tidak layak digunakan. Sedikitnya 100 masker dibagikan kepada pengunjung pasar tersebut dan juga warga disekitar. Pembagian masker ini dilakukan oleh kelompok 19 yang dilakukan pada bulan ini yaitu Agustus 2021. Dan alasan pasar menjadi sasaran pembagian karena disana tempat banyak bertemunya orang dari pagi sampai malam. Prokes dipasar kerap diabaikan sehingga mereka harus terus diingatkan.

Pembagian masker yang kita lakukan ini diharapkan dapat digunakan masyarakat dengan bijak, dan diharapkan juga dapat membangun hubungan yang baik antar mereka agar bisa saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain.

Hal yang tak terduga yang kita jumpai adalah masih banyaknya pengunjung yang masih belum sadar akan pentingnya menggunakan masker. Dan ketika kita bertanya ke salah satu dari pengunjung pasar alasan tidak menggunakan masker adalah karena enggap atau tidak tahan ketika menggunakan masker. Dengan begitu kita membagikan masker dan mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker.

Dengan kejadian tersebut terbukti bahwa rendahnya kesadaran masyarakat mengenai bahayanya virus covid-19.

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline