Langkahmu gamang
Tak lagi kokoh tertopang
Peluh meleleh bercampur asa
Tapi, simpul tak pernah lekang pada sapa
Tiada kering rintik di pipi
Kala sederet puisi puji Ilahi tersaji
Di tangkup malam terlukis sujud
Kulepas rindu untukmu tiada wujud
Ibu, tiada apa mengganti asimu
Walau beribu keping emas terberi Takkan mampu kutuang penuh kembali
Karena kaulah bidadari