Lihat ke Halaman Asli

Linda Puspita

Pekerja Migran

Merajut Kenangan di Akhir Perjalanan

Diperbarui: 19 Februari 2021   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpriFoto selepas kegiatan kampus Sumber foto: Dokumen pribadi.

Waktu delapan tahun memang tidak sebentar, tapi semua berjalan begitu saja tanpa disadar aku sudah ada di ujung perjalanan.

Kisah suka dan duka di rumah majikan pun sahabat pasti akan terus melekat di ingatan. Banyak hal yang terselip makna, terjadi. Tentang kehidupan, tentang perjuangan, juga tentang sebuah kebersamaan. Semua aku dapat di sini, Negeri Bauhinia.

Bersyukur, di akhir-akhir kisah, aku berada di tengah-tengah orang hebat. Sahabat satu almamater yang juga satu profesi, yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI). Meski perdebatan kerap kali terjadi di antara kami. Yah, namanya juga kehidupan pasti tak akan lepas dari masalah. Layaknya sebuah masakan, akan hambar tanpa adanya gula dan garam.Pembukaan tahun 2021, aku bersama teman-teman dari BEM UT Hong Kong pergi liburan bersama di sebuah bendungan tua di Hong Kong, Tai Tam Tuk, melalui jalur Quarry Bay.

dokpri

Sumber foto: Listy Tang

Di sana kami disuguhkan banyak pemandangan indah perpaduan danau, hutan, dan birunya langit. Rasanya pikiran penat karena full-nya jadwal kegiatan kampus dan pekerjaan utama, hilang terembus udara segar yang menyejukkan.

Sumber foto: Listy Tang


Masih dengan sahabat satu almamater, menikmati pemandangan kota Hong Kong, dari ketinggian puncak Fei Ngo Shan, Kowloon Peak yang merupakan puncak tertinggi di Kowloon. Banyak penduduk lokal yang juga hiking ke tempat itu. Pasalnya, untuk merayakan hari pertama Tahun Baru China, yang jatuh di hari Jumat, 12 Februari lalu.

Sumber foto: Dokumen pribadi

Sumber foto: Dokumen pribadi

Sumber foto: Dokumen pribadi

Ketika tahun baru China para pekerja termasuk PMI mendapat hari libur selama tiga hari. Waktu yang tepat untuk berkumpul dengan sahabat dan melupakan sejenak rutinitas di rumah majikan. Bagiku, hal ini membuat kenanganku semakin indah di akhir kisah perjuangan di Hong Kong dan aku pasti akan merindukannya, keindahan tempat dan kebersamaan dengan sahabat. 

Kini, waktukku tinggal hitungan hari dan bersiap merajut kisah baru di Negara tercinta, Indonesia.  

Hong Kong, 19/02/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline