Sering gak sih, kamu nemu sayuran daun hijau dan jagung masih utuh di dalam BABmu?
Aku pernah mendapat keluhan dari beberapa teman yang mengatakan bahwa mereka merasa pencernaannya gak sehat.
Aku kebingungan lantas kutanyakan alasannya kenapa menyatakan pencernaan gak sehat?
Mereka menjawab karena saat BAB sayuran daun hijau dan jagung keluarnya masih utuh. Mereka merasa pencernaannya tidak bisa mengolah makanan jadi keluarnya masih utuh.
Nah, mari kita kembali ke jaman SD dulu yuk ... pernah kan, kita belajar tentang pencernaan manusia?
Organ pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus.
Kenapa mulut termasuk organ pencernaan? Karena di dalam mulut kita telah terjadi proses mencerna makanan, yaitu menghancurkan makanan menjadi bentuk yang sedemikian rupa menggunakan gigi.
Bahkan air liur pun berperan dalam proses pencernaan. Enzim dari air liur kita berfungsi antibakteri yg melindungi kita dari bakteri, dan enzim amilase yang bertugas memecah pati di dalam mulut.
Artinya, bukan tugas lambung dan usus untuk menggiling dan menghancurkan makanan. Karena proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam rongga mulut kita, tugas menggiling dan menghancurkan makanan adalah gigi!
Materi pelajaran tentang gigi pun ada banyak penjelasannya, mulai dari jumlah gigi, jenis-jenis gigi, fungsi dari masing-masing jenis gigi, sampai pembelajaran tentang berapa kali seharusnya kita mengunyah makanan.
Dikatakan bahwa mengunyah yang baik adalah sejumlah 32 kali. Dengan mengunyah sejumlah 32 kali ini, memberikan banyak manfaat untuk kita,lho. Diantaranya :
- makanan menjadi hancur dan memberi kesempatan air liur untuk memecah pati sehingga mudah untuk proses penyerapan zat gizi di dalam lambung dan usus,
- menstimulasi tubuh kita untuk memproduksi hormon yang berfungsi dalam mencerna makanan
- Kita jadi bisa menikmati kelezatan makanan, jika mengunyah dengan baik.
- Kita dapat menjaga berat badan ideal, karena otak kita mendapat sinyal kenyang dari perut. Bila makan dengan tergesa-gesa, sinyal dari perut ke otak yang ngabarin "udah penuh/kenyang" belum nyampe, kita keburu habisin makanan dalam jumlah yang berlebihan.