Pendidikan kejuruan menjadi salah satu bentuk pendidikan formal yang bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang siap pakai, produktif dan berkualitas dalam bidang keahlian tertentu. Namun, hingga saat ini pemerintah masih menghadapi permasalahan tingginya angka pengangguran terdidik di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2022) menunjukkan bahwa lulusan pendidikan kejuruan menyumbang angka tingkat pengangguran terbuka tertinggi yakni sebesar 9,42%.
Tentunya dengan tingginya angka pengangguran bagi lulusan pendidikan kejuruan setiap tahunnya dianggap ironis, pendidikan kejuruan yang umumnya memiliki keterampilan khusus sesuai bidang kompetensinya tidak dapat menjadi jaminan terserapnya lulusan oleh lapangan pekerjaan. Salah satu faktor yang menghambat lulusan kejuruan mendapatkan pekerjaan karena minimnya pengetahuan lulusan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja (Miqawati, 2017).
Curriculum vitae merupakan ringkasan riwayat pendidikan dan kegiatan profesional yang dilakukan individu. Dokumen ini umumnya berisikan informasi mengenai data pribadi seseorang, seperti nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja. Hal tersebut mengindikasi bahwa curriculum vitae menjadi salah satu berkas administrasi yang menjadi kesan pertama dari pelamar kerja. Curriculum vitae yang menarik dapat meningkatkan kesempatan pelamar kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan klasifikasinya (Mona Tiorina, 2022).
Namun, banyak calon pelamar kerja yang seringkali menganggap remeh kelengkapan dari dokumen curriculum vitae-nya. Hal tersebut mengakibatkan banyak calon pelamar kerja yang sudah gugur di tahap seleksi administrasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya nyata dari berbagai pihak terutama lembaga pendidikan kejuruan untuk memberikan pembekalan bagi para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk jauh-jauh hari menyiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja, termasuk dalam menyiapkan curriculum vitae sebagai tahap awal melamar suatu pekerjaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tim asistensi mengajar program studi S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang bersama dengan pihak sekolah sepakat untuk melakukan kegiatan pengabdian dengan tema Workshop Virtual Career 2023 dengan salah satu agendanya berupa pembekalan bedah curriculum vitae dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta kegiatan dalam pembuatan curriculum vitae. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian tim asistensi mengajar terhadap kesiapan lulusan pendidikan kejuruan untuk bersaing di pasar tenaga kerja.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi SMK Negeri 12 Malang dalam membuat curriculum vitae yang baik dan menarik sebelum memasuki dunia kerja.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Mei 2023 melalui platform zoom meeting. Target sasaran ditujukan kepada siswa-siswi SMK Negeri 12 Malang terutama dari program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Tolak ukur dari keberhasilan pelaksanaan program kerja ini dengan melihat pemahaman peserta kegiatan sesudah pelaksanaan workshop bedah curriculum vitae berdasarkan hasil skor dari jawaban responden.
Adapun kegiatan pengabdian workshop bedah curriculum vitae terdiri atas 3 (tiga) tahapan sebagai berikut:
Tahap Persiapan
Tahapan mempersiapkan pelaksanaan program kerja workshop dengan menentukan tema awal, pembentukan panitia kerja, mempersiapkan dokumen-dokumen perizinan dan atribut lainnya.
Tahap Implementasi