Lihat ke Halaman Asli

Lina Yuliani

Universitas Jambi

4 Alasan Mengapa Belajar Online Kurang Efektif bagi Mahasiswa

Diperbarui: 30 April 2021   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran daring atau online kurang efektif (annie spratt/unsplash)

Pada dasarya  belajar  dengan  sistem online ataupun  tatap muka (face to face) pasti memiliki sisi ketidakefektifan pada hal tertentu, tentu saja hal itu bergantung pada apa, siapa, dan bagaimana dilakukan eksekusi suatu tindakan pembelajaran tersebut.

Sebetulnya kunci utama keefektifan belajar ada pada proses timbal balik yang tepat antara pendidik dan siswanya. Apabila salah satunya tidak mendukung, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran tidak berjalan efektif.

Benar  bahwasannya saat ini belajar online harus dilakukan mengingat pandemi yang tak kunjung henti. Namun perlu dikaji kembali, bahwa belajar online yang saat ini sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir belum bisa dikatakan efektif secara utuh.

Berikut paparan 4 alasan mengapa belajar online kurang efektif bagi mahasiswa.

1. Perkuliahan beralih pada pemberian tugas saja

Berdasarkan pengalaman yang juga saya alami sebagai seorang mahasiwa, dalam  beberapa waktu belakangan ini tugas kerap kali digantikan sebagai bentuk dari perkuliahan. Tidak ada pemberian materi,dan jika mahasiswa diberi materi terkadang juga tidak dikaji dan didiskusikan.

Bayangkan bagaimana sulitnya mahasiwa mengkaji sekian banyak sumber untuk memahami materi yang ditugaskan. Apalagi mata kuliah yang dihadapi tidak hanya satu dan ditiap minggunya tugas selalu ada tiap mata kuliahnya. Hal ini tentu berdampak negatif bagi mereka yang belum memahami materi dan tidak mau menggali informasi.

2. Rendahnya kemampuan penguasaan teknologi oleh tenaga pengajar

Bisa menggunakan berbagai teknologi canggih tentu karena terlatih dan terbiasa. Namun hal ini tidak berlaku bagi beberapa tenaga pengajar.

Perkuliahan yang dijadwalkan terkadang terhambat dengan kendala tidak dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi dan hal itu pernah diakui oleh salah satu tenaga pengajar. Saat  kuliah sedang berlangsung, terjadi kendala seperti suara tidak dapat didengar dan materi tidak dapat dilihat oleh mahasiswa. Yang pada akhirnya kendala tersebut membuat kuliah diakhiri.

Tentu hal ini memiliki solusi, sebenarnya siapapun dapat mengaplikasikan teknologi di era modern dimana sumber belajar tersedia dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Ada beberapa solusi dalam menyikapi kendala ini, diantaranya tenaga pengajar perlu melatih kepiawaiannya dalam menggunakan teknologi, bertanya pada ahli dibidangnya, dan belajar secara mandiri mengoperasikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline