Ia bahagia pergi dengan lelaki pilihannya, ternyata di balik itu ada sosok yang menangis, ia dipanggil "Ayah".
Menikah adalah hal yang akan di jalani semua wanita. Ini juga adalah mimpi dari setiap wanita. Dari mulai remaja ia sudah berangan-angan, membayangkan lelaki pilihannya. Berimajinasi tentang acara pernikahannya.
Dalam keluarga terutama di Bali, jika seorang gadis sudah menikah, ia akan mengikuti suami nya tinggal. Meninggalkan keluarganya, ibunya dan ayahnya.
Jika ada yang bertanya apakah wanita itu bahagia?
Tentu saja, ia sangat bahagia, mempunya keluarga baru, lelaki pilihannya kini bisa ia lihat mulai dari bangun, hingga tidur. Ia akan melayani sarapan pagi lelakinya hingga makan malam bersama. Dan yang paling membahagiakan adalah bisa mempunyai keturunan dan membesarkannya bersama.
Setiap orang yang datang ke pernikannya selalu berdoa "semoga bahagia"
Tapi jarang orang berdoa untuk keluarga wanita yabg ditinggalkan. Berdoa untuk kebahagiaan ibunya yang telah merawatnya dari dalam kandungan hingga dewasa harus menjadi milik orang lain. Saya tau dalam hati ibu itu berkata "kodrat anaknya harus pergi"
Melirik lagi ke sosok yang paling jarang orang tahu kesedihannya.
Yaaa....
Jarang orang tahu, bahwa beliaulah sosok yang paling bersedih ketika gadisnya memilih lelaki lain. Ia tak bisa menjaga gadisnya lagi. Tidak lagi bisa melarang gadisnya pulang malam atau keluar bersama cowok. Tidak ada lagi gadis kecilnya yang selalu dijaga sepenuh hagi, agar hatinya tidak sakit.
Menyadari gadisnya tumbuh, danmenemukan lelaki yang tepat, baik dan pantas bersamanya walaupun ia tahu, tidak akan ada lelaki yang bisa menggantikan cintanya di hati gadis nya.