Lihat ke Halaman Asli

Lina yana

Astiani

Sesekali ijinkan siswa makan saat pelajaran

Diperbarui: 19 Juni 2019   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Belajar matematika merupakan salah satu pelajaran yang susah bagi sebagian besar siswa.  Melihat angka saja sudah membuat mereka tidak ingin belajar. Ditambah lagi dengan guru galak (mind set nya saja sebenarnya)  membuat matematika semakin seram. Semua memori buruk tentang Matematika tertanam sejak lama,  hingga pelajaran ini menjadi membosankan. 

Salah satu cara yang dapat mengubah pemikiran-pemikiran ini adalah mengubah cara belajar matematika.  Jika dulunya pelajaran ini sangat ditakuti karena susah, ini menjadi tantangan bagi guru untuk membuat pelajaran ini menjadi disukai.  Disukai terlebih dahulu,  baru akan mudah mempelajarinya. 

Sebagai seorang guru,  saya selalu ingin bisa membuat mereka (baca : siswa)  tidak bosan ketika saya mengajar.  Setidaknya tidak tidur di kelas ketika saya jelaskan materi.  Oleh karena itu,  menjadi tantangan sekali untuk membuat mereka tidak mengantuk dengan matematika. 

Saat materi "aritmatika sosial", ketika itu kami belajar tentabg Netto,  Bruto dan Tara.  Saya mengajak anak-anak murid saya membawa snack apapun yang mereka suka.  Imbalam untuk yang mau belajar adalah boleh makan di kelas (sebenarnya mereka dilarang makan di kelas terutama saat pelajaran berlangsung) 

Saat pelajarab berlangsung,  mereka saya berikan rumus:

Netto = Bruto - Tara

Tara = Bruto - Netto

Bruto = Netto + Tara

Dengan ketentuan : Bruto adalah berat keseluruhan,  Netto adalah berat bersih (isi snack nya)  dan tara adalah berat kemasannya

Dengan mengetahui itu para siswa langsung mencari netto,  bruto dan data yang terdapt pada masing-masing snack yang mereka bawa.  Setelah mengetahui Netto,  Bruto dan Tara pada masing-masing snack,  mereka boleh makan snack yang mereka bawa di kelas,  bersamaa dengan kelompok nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline