Lihat ke Halaman Asli

Lina M

Wisteria

Mengenal Roh Alam Kepercayaan Orang Jawa

Diperbarui: 16 Mei 2020   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

horrordna.com

Berbicara mengenai makhluk halus pasti takut ketika membayangkan wujudnya. Makhluk halus yang umumnya populer di Indonesia ialah pocong, kuntilanak, tuyul, genderuwo dan sundel bolong. Makhluk halus biasanya menampakkan diri dengan wujud yang mengerikan seperti wajah rusak, penuh darah, lusuh, rambut awut-awutan, tubuh penuh bulu, bertanduk serta bentuk yang tidak dapat dinalar oleh manusia. Tujuan mereka menampakkan diri tidak lain ialah untuk menakut-nakuti dan mengganggu manusia, karena memang pada dasarnya mereka adalah makhluk yang usil dan suka iseng. Maka tidak heran jika mereka menampakkan diri maka manusia yang melihatnya menjadi kaget, takut dan akhirnya jatuh sakit.

Makhluk halus terbagi menjadi beberapa jenis. Makhluk halus jenis hantu berasal dari roh manusia, contohnya Picapahi yakni hantu perempuan yang merupakan roh dari orang yang semasa hidupnya terlalu mengumbar nafsu seksual dan nafsu kenikmatan namun meninggal secara tiba-tiba (Suyono, 2009: 114).

Roh alam berbeda dengan hantu. Roh alam memiliki banyak jenis namun secara umum mereka memiliki ciri khusus. Roh alam bukan bagian dari manusia. Mereka juga tidak akan menjadi manusia karena manusia sangat berbeda dengan mereka. Persamaannya ialah manusia dan mereka sama-sama tinggal di bumi (Suyono, 2009: 82). Hal itu memungkinkan roh alam dapat menampakkan diri pada manusia.

Orang-orang Jawa zaman dulu ternyata mengenal nama roh alam yang sangat beragam. Menurut Capt. R. P Suyono (2009: 84-96) pada tahun 1930 orang Jawa mengenal 93 nama roh alam. Penamaan roh-roh alam didasarkan pada wujud, sifat dan tugas masing-masing. Nama-nama roh alam tersebut di antaranya:

  • Dadung Dawus

Mereka adalah pelindung binatang kelompok rusa dengan wujud menampakkan diri sebagai bentuk rusa jadi-jadian lalu menggiring pemburu menjauhi kelompok rusa yang sesungguhnya.

  • Bontot

Bontot menampakkan diri dengan berpakaian jubah orang meninggal. Ia akan berada di jalanan sepi dengan tidur melintang. Jika ada orang lewat yang tidak tahu maka ia akan tersandung Bontot, dan karena terkejut maka akan jatuh sakit. Pada malam hari memedi ini dapat masuk ke dalam rumah lalu membangunkan penghuninya dengan menggoyang-goyangnya. Jika ada kesempatan Bontot akan menghisap telur ayam dan telur lainnya.

  • Lampor

Lampor adalah memedi udara yang digambarkan manusia bersayap namun berkepala banteng. Lampor datang bersama dengan geluduk kemudian disertai cuaca buruk. Ia dapat menumpuk-numpuk awan-awan menjadi satu yang mencurahkan hujan besar penyebab banjir.

  • Keblek

Keblek adalah memedi kecil di udara berbentuk orang dengan tangan dan kaki yang kecil namun memiliki perut besar yang menggantung. Ketika berada di udara ia akan bergerak kesana-kemari sambil mengeluarkan suara seolah-olah sedang bertepuk tangan, oleh karena itu dinamakan Keblek.

  • Si Baung

Ia merupakan memedi hutan dengan wujud manusia berkepala anjing. Bila berjumpa dengan orang maka Si Baung akan menggonggong sehingga orang tersebut takut dan akhirnya jatuh sakit.

  • Kanun

Kanun adalah memedi udara yang menakutkan dalam bentuk raksasa yang berdiam diri di udara dan memakan 40 memedi setiap hari. Beberapa orang Jawa mempercayai Kanun memakan sampai 44 memedi setiap hari. Untungnya Kanun tidak berbahaya. Jika orang Jawa sedang berjalan di jalanan yang sepi maka dipanggilnya Kanun untuk melahap memedi-memedi lain yang sekiranya membahayakan.

Nama roh alam di atas mungkin terdengar asing karena tidak familiar di obrolan sehari-hari. Nah, sekarang kosa kata nama makhluk halus kita bertambah, tidak hanya melulu pocong, kuntilanak, tuyul, genderuwo dan sundel bolong.

Sumber buku : Suyono, Capt. R. P. (2009). Dunia Mistik Orang Jawa: Roh, Ritual, Benda Magis. Yogyakarta: LKiS.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline