Lihat ke Halaman Asli

Lina WH

Freelance

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 25] - Selesai

Diperbarui: 10 Maret 2019   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bagian 1 - Bagian 2 - Bagian 3 - Bagian 4 - Bagian 5 - Bagian 6 - Bagian 7 - Bagian 8 - Bagian 9 - Bagian 10 - Bagian 11 - Bagian 12 - Bagian 13 - Bagian 14 - Bagian 15 - Bagian 16 - Bagian 17 - Bagian 18 - Bagian 19 - Bagian 20 - Bagian 21 - Bagian 22 - Bagian 23 - Bagian 24

Menjelang siang, Pak Elang baru datang ke tempat singgah Akil. Mendarat dengan sempurna, dan sedikit kaget saat melihat ada dua ekor kelinci dewasa yang nampak akrab dengan Akil.

Akil pun menyambut Pak Elang dengan antusias, kemudian bersalaman dan mencium tangan. Tak lupa pula Akil menyiapkan makanan dan minuman untuk Pak Elang.

"Paman ke mana saja? Aku cemas menunggu Paman," kata Akil yang memulai pembicaraan dengan Pak Elang, tetapi lupa memperkenalkan orang tuanya kepada Pak Elang.

"Aku mencarimu, Akil. Tadi pagi kamu meninggalkan kami sangat lama. Aku khawatir karena kamu tidak paham daerah sini."

"Aku tidak merasa pergi lama. Oh iya, Paman Elang! Ini ayah dan ibuku. Mereka mencariku dan tidak sengaja bertemu dengan Kino dan Keno. Aku sangat senang, Paman!" kata Akil.

Kemudian Pak Elang dan orang tua Akil saling mendekat dan saling mengobrol. Ucapan terima kasih dari orang tua Akil kepada Pak Elang sangat sering terdengar. Tetapi Akil tidak terlibat pembicaraan mereka. Akil asyik mengobrol dengan Mueza, Kino dan Keno yang sudah tidak sabar minta diantar pulang.

"Mueza, Paman Elang kan baru saja datang. Biarkan istirahat dan mengobrol dulu dengan ayah dan ibuku. Lalu, sekarang kita mencari makanan dan minum dulu saja, yuk!" ajak Akil kepada Mueza, Kino dan Keno supaya lupa dengan apa yang dirindukannya.

Mereka mendapatkan buah-buahan dan minuman dalam waktu yang tidak begitu lama. Mereka berempat dan bisa bekerjasama.

"Paman Elang, Ayah, Ibu, ayo kita makan. Lalu Paman Elang tolong antarkan Mueza pulang ya," pinta Akil kepada Pak Elang.

"Akil, tadi aku sudah bertemu orang tua Mueza yang sedang mencari Mueza di dekat lahan jati yang terbakar. Aku sudah katakan jika Mueza sedang bersamaku. Dan mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sini," jawab Paman Elang kemudian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline