Bagian 1 - Bagian 2 - Bagian 3 - Bagian 4
Hari sudah menjelang sore, namun Akil belum juga bangun dari tidurnya. Ibu Noya makhlum, karena semalaman Akil tidak juga tidur.
"Ibu, kenapa Akil belum bangun? Aku ingin bermain dengan Akil," kata Noya dengan rengekan manja.
"Noya, biarkan Akil tetap tidur. Akil tidak tidur semalaman," jawab Ibu Noya.
"Tapi aku suka bermain. Bermain ini menyenangkan," lanjut Noya.
Ibu Noya lalu mengangkat tubuh mungil Noya yang kemudian didudukkan di pangkuan. Noya semakin manja.
"Noya, Akil tidak tidur semalaman. Kalau kurang tidur, badan Akil akan menjadi lemah, lalu sakit. Mau Akil sakit?"
"Tidak, Ibu!" jawab Noya dengan suara keras.
"Makanya, biarkan Akil tetap tidur. Supaya tenaganya pulih," lanjut Ibu Noya sembari menurunkan Noya dari pangkuannya.
Sementara itu, Ayah Noya sudah pulang dari bekerja. Noya menyambutnya dengan bersalaman, mencium tangan dan meminta gendong dengan manja.