Hari ini adalah hari yang sangat dinanti-nanti oleh Sherin, karena akan ada pemilihan ketua kelas baru untuk kelas 4 SD Cordova. Ketua kelas terdahulu sudah pindah karena orang tuanya dipindahtugaskan pekerjaannya di pulau lain.
Sherin yakin jika akan memenangkan pemilihan ketua kelas tersebut. Yang membuat Sherin yakin adalah peringkat Sherin di kelas yang paling unggul. Calon ketua kelas ada 3 siswa, yaitu Sherin, Alvarez dan Deris. Sedangkan jumlah total pemilih adalah 25 siswa.
Setelah bel tanda masuk berbunyi, anak kelas 4 SD Cordova masuk kelas dengan tertib. Kemudian berdoa yang dipimpin oleh wakil ketua kelas. Setelah selesai berdoa, Pak Agung wali kelas 4 SD Cordova menyampaikan tata cara memilih ketua kelas tersebut. Pemilihan dilakukan dengan cara voting terbuka, yaitu pengambilan suara secara terbuka dan tidak bersifat rahasia. Pak Agung menjadi pemimpinnya.
Kemudian Pak Agung menulis nama-nama calon ketua kelas, sedangkan murid memberikan pilihannya saat dipersilahkan memilih. Lalu Pak Agung memberi poin bagi setiap calon yang dipilih.
"Anak-anak, setiap murid sudah memberikan suaranya. Sekarang Bapak akan menghitung poin masing-masing calon. Jika terpilih, tidak boleh sombong. Jika belum terpilih, tetap dukung siapapun yang menjadi ketua kelas, ya!" kata Pak Agung sebelum menghitung poin setiap calon.
"Iya, Pak Guru!" kata murid-murid dengan serentak.
"Menurut hasil perhitungan yang sudah kalian lihat, ternyata yang terpilih sebagai ketua kelas adalah Alvarez dengan jumlah pemilih 15 murid!" kata Pak Agung yang diiringi oleh tepuk tangan anak-anak.
"Selamat ya Alvarez, semoga bisa menjadi ketua kelas yang benar-benar bisa memimpin kelas dengan baik. Tentu dengan bimbingan Bapak!" lanjut Pak Agung.
"Iya, Pak! Atas bimbingan Bapak, saya akan memimpin kelas 4 ini dengan baik," kata Alvarez dengan senyum manis dan muka berseri karena senang.
Saat jam istirahat, Sherin pun akhirnya menemui Pak Agung di ruang guru. Sherin mengadu karena tidak terima jika yang menjadi ketua kelas adalah Alvarez.