Lihat ke Halaman Asli

Lina WH

Freelance

Fabel - Elang dan Murai [Bagian 2]

Diperbarui: 28 Desember 2018   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.clipartmax.com

Setelah mendapat makanan burung murai dalam jumlah yang banyak, akhirnya Eshal pun memutuskan diri untuk segera pergi ke sarang Mona. Eshal berharap, Moni tidak akan takut lagi kepadanya.

"Mona! Moni! Apakah kalian di dalam?" Panggil Eshal setelah mendekati sarang Mona dan Moni.

Namun tidak ada jawaban sama sekali. Sepi dan sarang pun nampak tidak ada gerakan. Lalu, Eshal memberanikan diri untuk melihat sarang Mona dan Moni lebih dekat. Belum juga kelihatan, lalu Eshal maju perlahan-lahan tepat di samping sarang Mona dan Moni. Dan ternyata Mona dan Moni sedang tertidur pulas. Eshal tidak berani membangunkan mereka, kemudian makanan yang diperolehnya di taruh di dinding sarang Mona dan Moni. Lalu Eshal pergi meninggalkan mereka.

Di tengah perjalanan pulang, Eshal merasakan angin yang bertiup sangat kencang. Debu berterbangan, dan sayap terasa berat untuk dikepakkan. Dari kejauhan Eshal melihat angin puting beliung yang berjalan sangat cepat. Dengan sigap Eshal balik kanan untuk kembali ke sarang Mona dan Moni. Angin puting beliung nampak semakin mendekat. Lalu, Eshal mencengkram Mona dan Moni di kaki kanan dan kirinya. Tentu dengan cengkraman yang lembut, bukan cengkraman tajam yang akan membuat Mona dan Moni terluka.

Eshal terbang tinggi menjauh dari gerakan angin puting beliung yang semakin kencang. Mona dan Moni kaget lalu terbangun dari tidurnya.

"Mona! Sudah aku bilang. Eshal itu jahat yang hanya akan memangsa kita. Tapi kamu tidak pernah percaya!" Teriak Moni saat terbangun dan sadar bahwa dirinya sedang berada dalam cengkraman Eshal si anak elang.

Mona hanya terdiam. Mona yakin jika Eshal tidak akan melakukan hal selicik itu.

"Eshal! Lepaskan kami!" Teriak Moni sambil menggeliatkan tubuhnya dalam cengkraman Eshal.

Eshal lalu mengencangkan cengkramannya supaya Moni tidak terjatuh, namun cengkraman itu tidak membuat Moni sakit. Dan Mona pun masih tetap diam karena belum juga paham dengan apa yang dilakukan Eshal sebenarnya.

Setelah menemukan tempat yang dirasa aman dari angin puting beliung, akhirnya Eshal pun berhenti dan hinggap di pucuk pohon rambutan yang cukup tinggi. Dengan perlahan Eshal melepaskan Mona dan Moni di ranting yang kokoh.

"Eshal, apa yang kamu lakukan?" Tanya Mona dengan penuh penasaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline