Lihat ke Halaman Asli

Lina WH

Freelance

Fabel - Gizem [Bagian 2]

Diperbarui: 18 Desember 2018   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : Dokumentasi Pribadi


Malam pun telah tiba. Namun, Gizem tidak bisa tidur. Bukan karena lapar ataupun haus, tetapi karena Gizem teringat saat Pigo si ayam jantan menyerang saudara-saudaranya.

Siang itu, Gizem dan saudara-saudaranya sedang asyik makan siang di pohon jagung kecil. Bapak dan Ibu Gizem sedang pergi mencari pohon baru untuk tempat tinggal mereka. 

Sebelum pergi, Bapak dan Ibu Gizem berpesan kepada anak-anaknya bahwa mereka tidak boleh meninggalkan pohon jagung tua yang mereka tempati sekarang.

"Anak-anak, kalian tetap di sini ya! Bapak dan Ibu hendak pergi mencari tempat tinggal baru buat kita. Di luar sana banyak bahaya yang bisa mengganggu kalian dan kalian masih terlalu kecil untuk menghadapinya," kata Ibu Gizem waktu itu dan masih jelas dalam ingatan Gizem.

Tetapi hingga kunjung sore Bapak dan Ibu Gizem belum juga pulang. Gizem dan saudara-saudaranya sudah kelaparan.

"Di bawah sana ada pohon jagung kecil. Sepertinya cukup untuk kita makan bersama-sama," kata salah satu saudara Gizem waktu itu dan ajakannya diikuti oleh saudara Gizem yang lain.

"Kalian jangan pergi. Ingat pesan Bapak dan Ibu. Di luar sana banyak bahaya!" Teriak Gizem kepada mereka.

Tetapi teriakan Gizem tidak dihiraukan oleh saudara-saudaranya. Gizem terus mengulangi kata-kata tersebut. Tetapi tetap saja tidak ada yang menghiraukan. Akhirnya Gizem menyerah setelah melihat saudara-saudaranya makan daun jagung kecil tersebut dengan lahap.

Tetapi beberapa menit kemudian, Pigo si ayam jantan datang menghampiri mereka.

"Hay kalian bayi belalang! Nampaknya kalian lezat jika kujadikan sebagai menu makan sore. Aku sudah lapar. Ha ha ha!" Kata Pigo dengan suara keras lalu tertawa terbahak-bahak.

"Jangan! Ayo kalian pergi! Cepat pergi!" Teriak Gizem dari atas pohon jagung tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline