Ketika Athen datang ke kost Kanaya dan Kanaya tetap menerimanya. Kini Kanaya yang hendak bersandiwara, hingga emosi sanggup ditaklukkan. Jika teringat kelakuan Athen, sedih dan menyakitkan. Athen telah membuat Kanaya menguras uang orang tua, membohongi orang tua hingga seolah Kanaya tidak punya hati nurani lagi.
"Sayang, sudah sarapan belum?" Sapa Athen dengan manis saat Kanaya membukakan pintu kamar kost.
"Aku puasa hari ini," jawab Kanaya dengan nada datar dan seolah tidak ada apa-apa.
"Ow, nice! Aku belum bayar kost. Sudah ditagih sama Ibu kost," lanjut Athen.
"Lantas?"
"Kamu tahu kan apa maksudku? Keuangan orang tuaku sedang di bawah. Apalagi Bapakku habis meninggal," kata Athen dengan nada memelas.
"Memangnya aku Emakmu?"
Athen kaget dengan jawaban Kanaya barusan. Walaupun tutur katanya lembut, tetapi maknanya sungguh mengejutkan.
"Kok bengong gitu?" Lanjut Kanaya dengan senyum manis dan melanjutkan sandiwaranya.
"Kejam sih kata-katamu."
"Ah, bercanda! Aku lagi bosan di kost. Lagian di sini tamu lelaki nggak boleh masuk kamar, cukup di ruang tamu. Padahal aku pengen tidur pulas dan tetap ada kamu."