Lihat ke Halaman Asli

Lina Sophy

Blogger!

Perjalanan: Hanya Ada Dua Pilihan (part 2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berawal dari kisah ini dan Perjalanan

"Kamu tahu, siapa yang aku kasihani? Mereka!"

"Mereka itu membutuhkan bantuanmu. Dan kamu sudah memberinya" "Ingat hanya yang memiliki yang mampu memberi" (Aku terdiam)

"Dan sekarang dia (bunga yang cantik itu) menghinamu? Apa kamu mengenalnya? dan apa dia juga mengenalmu?"

"Untuk apa kamu bersedih atas penilaian orang yang tidak kamu kenal dan tidak mengenalmu?"

"Apa itu penting? Itu pekerjaan bodoh"

Kata-kata itu menyadarkanku. Gila! Betul juga. Untuk apa aku bersedih? Toh orang yang menilaiku dengan kejam bukanlah orang yang penting buatku. Mereka orang-orang yang merengek minta belas kasihan. Dan mestinya aku tersenyum, karena aku memiliki dan aku mampu memberi.

"Aku tanya, Apa menurutmu ada perjalanan yang mudah?" "Tidak!!!Perjalanan itu sulit"

"dan aku tau, ranselmu cukup membawa perlengkapan yang kamu butuhkan selama dalam perjalananmu"

(Akupun terdiam untuk kali kedua) Aku berfikir, adakah perjalanan yang mudah? Sepertinya tidak. "Hanya ada dua pilihan untuk mengatasi masalahmu itu"

"Pertama, anggap biasa saja dan lupakan. Ini hanya kerikil yang mengganggu perjalanan"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline