Lihat ke Halaman Asli

Herlina Butar

TERVERIFIKASI

LKPPI Lintas Kajian Pemerhati Pembangunan Indonesia

BPJS, Jaminan Ataukah Asuransi Kesehatan Berlabel Pemerintah?

Diperbarui: 19 Maret 2016   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, Lintasrakyat.

Sakit atau kematian ada hal yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Setiap manusia mempunyai cara-cara tersendiri dalam upaya menanggulangi kekhawatiranya akan resiko-resiko masalah kesehatan. 

Sejak lama, banyak perusahaan-perusaahan pembiayaan swasta mencoba menampung kekhawatiran masyarakat akan kesehatan dengan membuat layanan asuransi dalam bidang kesehatan. Prudential, Allianz, Avrist, Sinarmas, AXA, Manulife, Bumiputera, dan masih banyak lagi. Bahkan negara juga memiliki beberapa perusahaan asuransi seperti JIWASRAYA, JASINDO dan TASPEN. 

ASKES, barangkali jenis asuransi yang paling akrab ditelinga golongan anak-anak pegawai negeri. Mau atau tidak mau, selalu akan ada potongan bagi pegawai negeri untuk ASKES. Karena sudah kadung jadi peserta ASKES, jika sakit dan mau berobat murah, puskesmas menjadi alternatif kami untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

Awal dekade tahun 2000-an, saat pembangunan pabrik-pabrik gencar di wilayah Bekasi, Tambun, Cikarang hingga Karawang. Ribuan bahkan puluhan ribu karyawan pabrik merupakan prospek menarik bagi perusahaan jasa pembiayaan massal. Muncul HMO insurance menawarkan jasa pembiayaan kesehatan di sekitaran daerah tersebut. Saya pikir, itu adalah perusahaan asuransi milik grup RS. MITRA KELUARGA. 

Saya melihat peluang bagus melihat karyawan dalam jumlah ribuan hingga puluhan ribu ini. Mereka punya gaji, mereka punya koperasi, mereka punya keluarga dan mereka butuh kesehatan. 

Sebagai contoh saja, PT. MATTEL Indonesia. Perusahaan boneka ini memiliki karyawan lebih dari 10.000 orang. Potongan Rp. 30.000,- berarti pemasukan Rp. 300 juta setiap bulan. Membangun klinik kecil sebagai pusat rujukan di lokasi pabrik, penyediaan tenaga dokter umum, perawat, obat-obatan, kerjasama dengan rumah-rumah sakit lain sebagai rujukan.

Dengan pola manajemen yang baik, perusahaan pembiayaan kesehatan seperti ini sudah mampu membiayai kesehatan dengan menyediakan layanan kesehatan yang baik, penyediaan lapangan pekerjaan kesehatan serta ikut menaikkan standar jaminan perusahaan.

Keuntungannya, pasti lumayan....

[caption caption="Kartu BPJS. kabarduasatu.com 02 Maret 2015"][/caption]

Lalu, bagaimana dengan BPJS?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline