Lihat ke Halaman Asli

Happiness Inside (Book Review)

Diperbarui: 5 Mei 2016 Β  11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya mengerti mengapa buku ini bisa menjadi BEST SELLER!! πŸ“–

Saya bisa digolongkan dalam tipe orang yang senang membelanjakan uang untuk membeli buku. Masuk ke toko buku bagiku bagaikan masuk ke toko permen bagi anak kecil. Namun tidak banyak dari buku-buku yang terbeli itu mulai kubaca, apalagi kulahap sampai halaman terakhir. Dengan berbagai alasan, saya merasa kebiasaan ini dapat dimaklumi. πŸ™Š

Tapi berbeda dengan buku yang satu ini!! Sejak membuka halaman pertamanya di Minggu, 01 Mei 2016 malam, saya tidak bisa berhenti membalik halaman demi halaman. Dan sekarang saya telah berhasil menyelesaikan 278 halamannya dengan penuh kekaguman.

Yahh, Anda benar. Yang Anda baca adalah benar! Seorang Lina menghabiskan sebuah buku dalam waktu kurang dari 1 minggu. Tentu bukan hal yang istimewa bagi kebanyakan orang, tapi mengingat "sejarah kelam" yang sudah saya ceritakan diatas, tentu ini merupakan pencapaian yang luar biasa πŸ˜‹

Saya sengaja menjepret buku ini secara sederhana, hanya menjepret dengan latar buku-buku yang memenuhi meja kerja dan belajarku. Karena sama seperti yang tertulis di dalam nya bahwa mencari, menggali, dan menemukan kebahagiaan itu "SEDERHANA".

Buku seorang heartworker yang benar-benar menggugah hati dan membangunkan semangat. πŸ‘πŸ‘

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline