Lihat ke Halaman Asli

Analisis Wacana pada Kegiatan Pengadaan Bahan Bacaan untuk Siswa SD Negeri Mertan 01

Diperbarui: 20 Juni 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Pengadaan bahan bacaan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi di kalangan anak-anak. Dalam wacana pendidikan, pengadaan buku dan bahan bacaan lain dipandang sebagai langkah krusial untuk menciptakan budaya literasi sejak dini. Buku-buku yang beragam, baik dari segi genre maupun tingkat kesulitan, dapat membantu siswa mengembangkan imajinasi, pengetahuan, dan keterampilan berpikir kritis mereka.

Pendukung program pengadaan bahan bacaan berpendapat bahwa akses mudah terhadap buku berkualitas dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan siswa di SD Negeri Mertan 01. Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa membaca sejak dini cenderung memiliki kemampuan akademis yang lebih baik di kemudian hari. Buku bacaan yang menarik dan relevan dapat memotivasi siswa untuk membaca lebih banyak, meningkatkan keterampilan bahasa, dan memperluas wawasan mereka. Selain itu, bahan bacaan yang baik juga dapat membantu siswa mengembangkan empati dan memahami berbagai perspektif.

Mengingat jumlah buku bacaan di perpustakaan yang sudah tidak layak baca dan sudah tidak relevan, maka program pengadaan bahan bacaan baru perlu dilakukn di SD Negeri Mertan 01. Namun, terdapat sedikit tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengadaan bahan bacaan ini. Minimnya anggaran untuk program ini membuat program ini tidak berjalan lancar. Tak hanya itu, subsidi buku pun tidak terjadwal rutin bahkan dari Dinas Pendidikan atau Dinas Perpustakaan tidak mengetahui perihal tersebut.

Melihat kondisi yang demikian, mahasiswa Kampus Mengajar 7 di SD Negeri Mertan 01 menyusun rencana mengenai pengadaan buku bacaan untuk perpustakaan sekolahh. Strategi dan usaha yang dilakukan yaitu dengan membuka donasi buku kepada Masyarakat umum, mengajukan permohonan pengadaan bahan bacaan kepada Dinas Perpustakaan Daerah Sukoharjo serta permohonan kepada Yayasan Barkasmal Jogjakarta. Usaha yang dilakukan membuahkan hasil dengan terkumpulnya buku sebanyak kurang lebih 170 buku.

Secara keseluruhan, analisis wacana tentang pengadaan bahan bacaan untuk siswa SD Negeri Mertan 01 menyoroti bahwa kondisi buku bacaan di sekolah sudah tidak layak dan diusahakan pengadaan bahan bacaan baru. Meskipun terdapat berbagai tantangan, manfaat dari pengadaan bahan bacaan yang memadai sangat besar bagi perkembangan literasi dan akademis siswa. Dengan dukungan dan kolaborasi yang tepat dari berbagai pihak, program ini dapat berhasil menghasilkan banyak donasi buku yang terkumpul. Sehingga adanya buku yang memadahi dapat menciptakan generasi muda yang gemar membaca dan memiliki keterampilan literasi yang kuat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline