Lihat ke Halaman Asli

Lina Fatima

Marselina

Analisis Filsafat pada Cerpen "Tinggal Kenangan"

Diperbarui: 26 April 2021   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis filsafat cerpen "Tinggal Kenangan". | pexels

Pada pagi itu sanggatlah cerah,mentari pagi muncul memancarkan sinar cerah dengan semangat. Sama dengan temanku, hari ini adalah hari ulang tahun orang yang sangat aku kagumi bahkan ku cintai,semua aku persiapkan termasuk kue ultah serta kadonya. Aku masuk ke kelas dengan hati gembira dan bibir tersenyum-senyum sendiri. kaki ku melangkah tepat di depan pintu masuk ke kelas dan di sambut ceria oleh sahabat ku Sharif dan Renata. 

Tema pada cerpen ini yaitu: tentang sebuah  kenangan bersama teman. 

Alur atau plot yang di pakai pada cerpen ini yaitu: alur maju. 

Latar waktu: pagi hari 

Latar suasana: bahagia, latar tempat, sekolah 

Sudut pandang: orang pertama tunggal 

Amanat dari cerpen yang saja baca terabyte, yaitu Kita harus Saling menghormati dan menghargai. 

Pembahasaan 

Cerpen (cerita pendek) adalah salah satu bentuk karya fiksi. Cerita pendek sesuai dengan namanya, memperlihat sifat yang serba pendek ,baik peristiwa,isi jumlah pelaku, dan jumlah kata yang di ungkapkan. 

Cerita Pendek juga merupakan jenis karya sastra yang berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan /menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas di sertai dengan berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang di hadapi.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline