Lihat ke Halaman Asli

Lina Astuti

Everyday is a gift.

Apakah untuk Bisa Menulis harus Banyak Membaca?

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagaimana cara bayi mulai berbicara? Bayi memulai dengan meniru suara-suara di sekelilingnya. Biasanya adalah kata mama dan papa. Jadi, bisa dikatakan manusia bisa berbicara karena mendengar. Mendengar dan berbicara adalah sepasang keterampilan dasar manusia. Ada lagi sepasang keterampilan dasar lainnya, yaitu membaca dan menulis. Orang yang suka membaca biasanya suka menulis, bisa jadi menuliskan ringkasan buku yang dibacanya atau menemukan ide baru setelah membaca suatu bacaan.

Ada 4 keterampilan dasar manusia, yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Mendengar dan berbicara dimulai sejak manusia bayi sampai balita, setelah sudah fasih mendengar dan berbicara, manusia masuk ke tahap berikutnya (sekolah), yaitu belajar membaca dan menulis. Minat membaca juga perlu untuk ditanamkan sejak dini sehingga diharapkan nantinya sesorang membaca karena hobi dan kesenangan, bukan karena paksaan.

Hidup ini pada dasarnya berisi 2 hal, yaitu belajar dan berbagi. Mendengar, membaca, melihat, merasakan (dengan semua panca indera) merupakan beberapa cara untuk belajar. Demikian pula dengan berbicara dan menulis, merupakan beberapa cara untuk berbagi. Jadi, seseorang berbicara bisa dari sumber yang didapat dari panca indera. Demikian pula seseorang menulis bisa dari sumber yang sama, apakah itu mendengar (indera pendengaran), membaca dan melihat suatu kejadian (indera penglihatan), serta merasakan sesuatu dari bau (indera pencium), lidah (indera pengecap), dan kulit (indera peraba).

Jadi, membaca bukanlah syarat mutlak dari menulis. Tetapi membaca membantu belajar bagaimana membuat tulisan dengan baik, bisa dari gaya penulisan, tata bahasa, alur deduksi/induksi, dan sebagainya. Selamat menulis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline