Prajekan, Bondowoso - Sepuluh mahasiswa KKN 45 UNEJ lakukan sosialisasi masa pubertas di dua sekolah dasar Prajekan Lor, Bondowoso. Sosialisasi dilangsungkan berturut-turut selama dua hari, yakni hari selasa (25/07) di SDN 1 Prajekan Lor dan rabu (26/07) di SDN 2 Prajekan Lor. Target sosialisasi materi pubertas ini adalah siswa kelas 4 hingga 6. Pada siswa di kelas tersebut, tanda-tanda pubertas sudah dapat terlihat sehingga mereka membutuhkan pembekalan dini terkait pubertas.
Pemaparan sosialisasi dilakukan dengan membagi siswa perempuan dan laki-laki pada dua kelas yang berbeda. Hal itu dilakukan agar materi pubertas dapat lebih mengena sesuai gender masing-masing anak. Pemberian materi di kelas perempuan dilakukan oleh Lina Afina (mahasiswi FKG) dan Yudha Pratama (mahasiswa FISIP). Sedangkan materi di kelas laki-laki disampaikan oleh Yunandha Ixora (mahasiswi FEB) dan Cahya Adinata (mahasiswa FASILKOM).
Tanda pubertas, termasuk menstruasi dan juga pengendalian emosi diri sangat perlu dikenalkan pada siswa yang umurnya sudah mencapai tahap tersebut.
"Pengetahuan dan pembekalan dini terkait pubertas yang mumpuni dapat mencegah kalian terhindar dari penyakit organ reproduksi dan pergaulan yang tidak benar," ucap Lina dalam mengawali sosialisasi pubertas pada siswa perempuan. Lebih lanjut, Yudha juga menyampaikan bahwa batasan tubuh yang boleh tersentuh oleh lawan jenis adalah tangan, kaki, dan kepala (25/07).
Pada sosialisasi pubertas untuk siswa laki-laki, Cahya menyampaikan, "timbulnya jerawat, jakun, dada membidang, keringat berlebih, dan suara membesar adalah hal yang wajar kalian alami saat memasuki masa pubertas". "Nah, maka dari itu, kalian harus pandai merawat diri seperti mencuci muka untuk menghindari timbulnya jerawat," imbuh Yuna (26/07).
Para siswa menyambut antusias terhadap pemaparan materi, dibuktikan dengan semangatnya tiap siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri.
Setelah pemaparan materi, mahasiswa KKN melanjutkan acara dengan pembagian tablet tambah darah (TTD) bagi siswa perempuan dan tablet kalsium bagi siswa laki-laki. Pemberian TTD diharapkan dapat mencegah anemia pada siswa perempuan, terutama yang sudah menstruasi. Sedangkan tablet kalsium diberikan pada siswa laki-laki untuk menunjang pertumbuhannya. Acara sosisalisasi diakhiri dengan minum suplemen tersebut secara bersama-sama.