Lihat ke Halaman Asli

Minimnya Lagu untuk Anak-Anak Masa Kini

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia tumbuh dan berkembang secara bertahap, dari masa balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga pada akhirnya menjadi tua atau lanjut usia (lansia). Dengan begitu kebutuhan yang mereka butuhkan juga berbeda-beda. Tentunya tidak pantas anak yang masih kecil menggunakan pakaian untuk dewasa, begitupun yang sudah remaja mengkonsumsi makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh balita.

Bukan hanya kebutuhan pangan, papan, dan sandang saja yang dibutuhkan manusia, tetpi juga hiburan. Salah satu contohnya adalah lagu. Pada dewasa ini, terutama pada kanak-kanak sudah banyak yang menyanyikan lagu yang seharusnya tidak mereka nyanyikan di usia mereka. Bahkan ada dari sebagian anak-anak tersebut yang hafal lagu untuk orang dewasa tetapi kurang hafal lagu anak-anak.

Contoh kecilnya yang ada dikampung saya, banyak anak-anak kecil seumuran 5-12 tahun banyak yang menyanyikan lagu yang bertemakan cinta, pacaran, patah hati dsb. Tetapi, setelah saya menanyakan kepada mereka apakah mereka mengenal beberapa lagu anak-anak yang saya tanyakan, ternyata 4 dari 6 anak hanya mengetahui 3 lagu dari 10 lagu yang saya tanyakan dan 2 anak lainnya hanya mendengarkan lagu tersebut saat dinyanyikan disekolah saja.

Penyanyi anak-anak yang seharusnya diberikan lagu untuk anak tetapi malah menyanyikan lagu yang bertemakan cinta dan pacar yang seharusnya lagu tersebut tidak dinyanyikan oleh anak seusia mereka.

Itulah potret kecil yang terjadi dimasa kini, Anak-anak yang kental dengan kemajuan teknologi. Seharusnya anak-anak menghabiskan masa kanak-kanak mereka dengan bermain, bernyanyi, belajar dengan teman sebayanya bukan menghabiskan waktu bermain dengan gadget dan game online.

Seharusnya para orang tua lebih mengawasi anak-anak mereka, bukan berarti anak-anak tidak boleh menggunakan gadget tetapi bagaimana caranya agar teknologi yang maju tidak mendominasi dunia anak, agar anak-anak tersebut tidak kehilangan masa kecil mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline