Lihat ke Halaman Asli

Lina Hermawan

Pemuja frasa-frasamu

Percintaan Mahasiswa Doktoral: Posisi Duduk

Diperbarui: 6 November 2019   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oleh Lina

Dunia K-Pop sempat berduka sebab Sulli memutuskan bunuh diri--begitu kisah pahitnya. Berita di Mbah Google mengatakan bahwa beberapa persen dari mahasiswa di kota Bandung memiliki keinginan untuk bunuh diri. Hal lainnya yang mencengangkan bahwa kaum intelektual sekelas dosen pun ikut serta meramaikan dunia gantung diri. Ada masalah dengan manusia saat ini--begitu fenomenanya, di mana banyak beban yang dialami manusia.

Mahasiswa doktoral tak lepas dari beban tugas, beban dari TerNakTeri--antar anak dan istri--hingga beban tas punggung yang isinya penuh buku babon dan pesanan dagangan--namanya usaha, ea .

Beban-beban lainnya akan membuat setiap manusia tak terkecuali mahasiswa doktoral ingin coba-coba bunuh diri. Percobaan bunuh diri bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan oleh siapas aja termasuk saat mahasiswa doktoral ini sedang mengalami sistem eror dalam kerja otaknya.

Eror ini bisa disebabkan banyak hal, termasuk saat mahasiswa doktoral berpacaran.

"Kok, enggak duduk di dekat aku?"

"Enggak mau, bosen!"

"Loh, kenapa? Aku mandi,  kok!"

"Duduk dengan kamu itu enggak juga membuat aku tambah cerdas dalam Statistika Terapan Lanjutan!"

"Eh, kamu aja yang malas belajar Bahasa Inggris!" Statistika di jenjang S3 bahasa pengantarnya bahasa Inggris dengan kelangkaan menggunakan bahasa Indonesia. Sebenarnya mahasiswa ini kuliah di Inggris apa Indonesia, ya?

"Aku mau pindah duduk dengan yang lain!" Si cewek pindah duduk dengan teman satu kelas lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline