[caption id="attachment_365546" align="aligncenter" width="613" caption="Kisah Tari "][/caption]
Kekeringan akibat musim kemarau yang panjang di Kamboja menyebabkan banyak sawah dan ladang tidak panen. Tentu saja keadaan ini tidak dikehendaki dan membuat sedih banyak petani. Karena jika sawah dan ladang tidak panen, suplai pangan untuk rakyat Kamboja akan berkurang. Untuk itu, agar kemarau berhenti dan berganti menjadi musim hujan yang mendatangkan kesuburan, penari-penari dari sanggar tari Sophiline Art Ensemble milik koreografer terkenal Kamboja Sopheap Pich dan suaminya John Shapiro melakukan 3 (tiga) hari pertunjukan tari tradisional dengan kisah "Thunder and Lightning." Suatu pertunjukan tari klasik eksotis yang akrab bagi masyarakat di Kerajaan Kamboja.
[caption id="attachment_365547" align="aligncenter" width="640" caption="Ream Eyso Sang Raksasa dalam Kisah Tari Thunder and Lightning"]
[/caption]
[caption id="attachment_365555" align="aligncenter" width="630" caption="Sang Putri Moni Mekhala tokoh dalam Kisah Tari "]
[/caption]
Kisah "Thunder and Lightining" adalah kisah yang dipercaya sebagai ritual doa yang mendatangkan kesuburan bagi pertanian. Kisah ini menggambarkan raksasa yang bernama Ream Eyso bertarung dengan lawannya Putri cantik Moni Mekahala si penjaga laut. Di suatu pertempuran Ream Eyso mengejar Moni Mekahala di langit. Ream Eyso melemparkan kapak ke arah lawannya itu. Membalas serangan Ream Eyso, Moni Mekahala melemparkan batu permata ke udara. Batu permata yang terlempar di udara menimbulkan cahaya yang silau bagi mata Ream Eyso. Pertempuran keduanya di langit inilah yang menciptakan guntur dan petir yang pada akhirnya hujan pun turun menyirami bumi kerajaan Kamboja sehingga menyuburkan sawah dan ladang.
[caption id="attachment_365550" align="aligncenter" width="577" caption="Pertempuran antara Sang Raksasa Ream Eyso dan Putri Cantik Moni Mekhala dalam Kisah Tari "]
[/caption]
Sumber Gambar https://www.facebook.com/video.php?v=728214923918426&set=vb.652319014841351&type=2&theater at 00:22 second scene
[caption id="attachment_365548" align="aligncenter" width="411" caption="Salah Satu Penari Pemeran "]
[/caption]