Everyone is just a click away!
Memang betul. Tapi bayangkanlah bila Anda memiliki 5.000 teman dan hendak menyapa semuanya. Wow. 5.000 kunjungan page tetap capek kan?
Defenisi "teman" memang mengalami transformasi mendasar di dunia maya.
"Kenal Lily di mana?"
"Di Facebook!" / "Di milis" / "Di blog" (tiga jawaban ini sangat mungkin bagi saya)
"Di arisan" / "Di komunitas motor gede" / "Di klub merajut (tiga jawaban ini sangat tidak mungkin bagi saya. Nggak gue bangett...)
Ambil contoh teman di Facebook yang pertumbuhannya dahsyat. Ini jelas dialami oleh semua pemilik account. Hampir 200 juta pengguna di paruh pertama 2009.
Kata pakar, teman di dunia maya adalah modal sosial. Sadar atau tidak, setiap orang yang mendaftar di sebuah social network system (SNS) adalah orang-orang yang tengah membuka rekening. Deanna Zandt, media strategist memaparkan dalam sebuah workshop tentang peta pertemanan sebagai modal sosial ini sebagai berikut:
1. Social capital is how we credit each other
2. It is a friendship credit in your account
3. it works based on connections -> access to ideas and talent -> access to resources
4. it will double credit you based on your reputation and influence
Nah, sekarang coba tengok rekening modal sosial atau social capital Anda...
Bila Anda termasuk mahluk gaul, sebut saja bank tempat menabung modal sosial itu sebagai "Bank Gaul" dengan bunga tinggi (bisa ditambah "Bank Gaul Syariah" bila Anda lebih nyaman dengan ini hehehehe)
Cara mengukur manfaatnya tentu bisa berbeda, bergantung pada:
1. seberapa aktif Anda berinteraksi (menulis notes, menyapa, bercakap, berkomentar atau terjun ke diskusi)
2. seberapa besar minat Anda
3. seberapa besar dedikasi Anda
4. seberapa banyak modal intelektual/karya Anda