Lihat ke Halaman Asli

Kapur Tulis di Sekolah Jepang

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya pernah menemani serombongan pengasuh pondok pesantren yang diundang Deplu Jepang untuk studi banding ke sejumlah sekolah di Tokyo dan Osaka.

Jepang yang canggih. Senantiasa seperti itulah yang tertanam di benak kepala orang yang baru pertama kali ke negara ini. Nuansa inilah yang tertangkap dalam pertemuan hari itu.

Jepang yang berupaya hemat dan awet. Ini yang saya pahami saat menghabiskan waktu mengamati betapa di banyak institusi dan rumah tangga, orang-orang Jepang berupaya memaksimalkan pemanfaatan setiap sumber daya yang digunakannya.

Kunjungan hari itu memang sebuah paradoks bila dilihat di kacamata orang Indonesia. Sebuah SMP sederhana di kawasan perumahan elit, Hiroo, di pusat Tokyo.

(Ssst, ini bukan sekolah nomor satu, tak ada grand piano di aula sekolah, bisik teman, putra seorang diplomat China yang ikut bersama saya)

Rombongan Indonesia hari ini mungkin tak paham cara mengukur elit tidaknya sebuah sekolah dari kehadiran grand piano atau jenis ekstra kurikuler yang asyik, semisal baseball dan bukan hanya baris berbaris. Yang menjadi pembicaraan mereka justru, bangku meja belajar yang tua (tapi tentu sangat bersih dan terawat) dan papan serta kapur tulis.

"Jadi tak ada white board di sekolah ini?"

Seorang kiai bertanya keheranan.

"Pesantren kami lebih canggih dong!"

Kiai yang lain terbahak. Siang itu mereka menemukan sesuatu yang terasa lucu: kapur tulis yang masih digunakan di sebuah sekolah, di sebuah negara yang dijuluki paling canggih di dunia.

Kapur tulis, lantai ubin (bukan porselen atau keramik seperti di sekolah-sekolah kota besar di Indonesia), meja dan bangku kayu berusia puluhan tahun, gedung sekolah yang tak kalah tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline