Lihat ke Halaman Asli

Twitter Dapat Marak Digunakan Kembali

Diperbarui: 9 Desember 2017   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Keterbatasan jumlah karakter pada sosial media ini mengakibatkan jumlah pengguna menjadi terbatas . beberapa pengguna biasanya memanfaatkan sosial media untuk mengelola informasi tanpa batas. kemampuan tersebut juga di dukung oleh  fitur dari  sosial media itu sendiri . contohnya saja facebook yang menyediakan jasa iklan berbayar. sosial media tersebut juga memberikan kesempatan posting status mencapai 1000 karakter . 

Berbeda dengan twitter , jumlah posting status twitter hanya mencapai 280 karakter saja. hal ini kurang efisien untuk beberapa kebutuhan yang bersifat detail pemaparannya. contohnya saja pada postingan akun official golongan darah. official akun tersebut butuh lebih dari satu kali posting untuk satu tujuan informasi yang sama. mengapa? karena kemampuan posting yang tidak sanggup memuat seluruh karakter untuk satu jenis informasi. 

Hal ini menyebabkan pengguna  kurang nyaman untuk beberapa kebutuhan tertentu dan memilih beralih ke akun sosial media lain. hal ini juga terlihat dari postingan akun official instagram dengan jumlah berjuta followers memiliki postingan yang sama dengan akun official  twitter. twitter memang memiliki ciri khas yang khusus terletak pada jumlah karakter postingnya yang dijuluki twitter sebut. tapi, hal tersebut kurang membantu twitter untuk marak kembali digunakan. twiter termasuk sosial media yang digunakan para figur dunia untuk berkicau. hal ini sudah menjadi nilai lebih pada sosial media ini dan patut untuk dikmbangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline