"Cara kita berkomunikasi dengan orang lain dan diri sendiri pada ahkirnya akan meningkatkan kualitas hidup kita." - Anthony Robbins
Sebagai makhluk hidup manusia memerlukan dan membutuhkan proses komunikasi dengam sesama untuk keberlangsungan hidup. Dalam proses komunikasi terjadi pertukaran pesan dan informasi.
Lingkungan sosial paling kecil dan pertama di terima oleh seseorang adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluarga juga dibutuhkan komunikasi agar lingkungan keluarga tidak terasa hampa. Komunikasi diibaratkan dengan pisau bermata dua. Satu sisi menimbulkan kesepamahan, satu sisi lainnya menimbulkan perselisihan. Agar komunikasi berjalan dengan efektif, dibutuhkan komunikasi secara verbal dan nonverbal.
Secara verbal, komunilasi terjadi melalui kata-kata. Kita harus mengetahui lawan bicara saat mengobrol dengan anggota keluarga. Sehingga kita dapat memahami bagaimana cara berbicara dan penyesuain bahasa dan kalimat. Selain menggunakan kata dan kalimat yang sesuai, komunikasi dalam keluarga agar efektif, butuhkan jg penginderaan. Penginderaan yang dimaksudkan seperti ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh. Kontak mata, satu cara paling ampuh untuk membangun komunikasi nonverbal dalam keluarga.
Dengan menjaga kontak mata saat berkomunikasi, anggota keluarga atau lawan bicara akan merasa mendapatkan perhatian. Kontak mata juga membuat lawan bicara memahami pesan timbal balik. Raut wajah seperti tersenyum, juga menunjukkam ketertarikan dan lawan bicara atau anggota keluarga merasa leluasa bercerita dan berkomunikasi. Komunikasi keluarga sangat perlu untuk dibangun karna dalam keluarga lah karakter seseorang dibentuk. Keluarga juga lah tempat berpulang bagi setiap orang.
#kabujay11
Sumber : https://pijarpsikologi.org/ingin-bisa-berkomunikasi-secara-efektif-ini-rahasianya/
Sumber gambar: https://www.dictio.id/t/bagaimana-caranya-meningkatkan-keefektifan-dalam-komunikasi-keluarga/3803
