" EMBUN DAN PUISI "
Wahai sang embun,
berkilau di pucuk dedaunan,
menemani setiap pikiran,
yang sedang berayun-ayun.
Sambil merasakan,
sejuknya hembusan angin,
udara yang mengiringi,
indah nuansa pagi.
Bak melodi menetes berirama,
jatuh di goresan penaku,
menari dalam setiap kata,
bernada di bait-bait syairku.
Embun pagi hanya datang sekejap,
pada saat nya pasti akan lenyap,
namun cukup menorehkan makna,
indah puisi bagi para pujangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI