Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pendidikan Moral bagi Anak, Tanamkan Iman Sejak Dini untuk Menghindari Rusaknya Moral Generasi Penerus Bangsa

Diperbarui: 11 Agustus 2020   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

islampos

Melihat keadaan belakangan ini moral anak-anak, remaja, bahkan yang sudah memasuki usia dewasa sudah sangat tidak terkendali. Anak-anak yang seharusnya menjadi harapan dan penerus bangsa ini tetapi malah menjadi generasi yang merusak bangsanya sendiri.

Banyak kita lihat generasi muda sudah tidak memiliki rasa malu akan perilaku menyimpang yang mereka lakukan sangat mengkhawatirkan seperti, hamil diluar nikah, pergaulan bebas, tawuran, kekerasan remaja (bullying), mengkonsumsi narkoba, dan penggunaan pakaian yang minim.

Perilaku seperti ini kemungkinan terjadi dikarenakan tidak adanya pendidikan moral yang didapat anak baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Padahal sudah menjadi tugas orang tua untuk menanamkan iman kepada anak sejak dini agar anak memiliki moral yang baik. Karena tonggak pendidikan moral adalah penanaman iman dan agama yang baik yang didapatnya dari sejak dini.

Anak merupakan titipan atau anugerah  yang diberikan oleh Allah kepada para orang tua, anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Usia dini merupakan usia yang sangat menentukan karakter dan kepribadian anak kedepannya.

Pada usia inilah anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, yang disebut dengan usia keemasan (golden age). Perkembangan intelegtual atau daya serap otak anak usia 0-4 tahun mencapai 50 % dan 0-8 tahun sebesar 80% dan 0-18 tahun sebesar 100%. Hal ini berarti anak usia 0-4 tahun merupakan usia paling menentukan keberhasilan dan kualitas seorang anak. (Khadijah, 2017 :3)

Pendidikan moral adalah pendidikan yang bukan mengajarkan tentang akademik, namun non akademik khususnya tentang sikap dan perilaku sehari-hari yang baik. Perkembangan moral anak usia dini berbasis pada struktur kognitifatau komponen pembenaran moral. (Masganti, 2017:191).

Sedangkan, Pendidikan Anak usia dini (PAUD) adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membentuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (Khadijah, 2017 : 10)

PAUD menjadi tempat pendidikan moral yang paling diharapkan oleh orang tua, tetapi jangan lupakan fakta bahwa peranan ibu sangat penting dalam mewarnai perilaku sang anak. Ibu adalah lembaga pendidikan pertama (Al-Ummu Madrasatul Ula) yang didapat oleh anak, segala perkataan yang diucapkan dan perilaku yang diperagakan oleh seorang ibu merupakan peletakan batu pertama bagi pondasi kehidupan sang anak untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Tetapi keadaan saat ini sangat memprihatinkan, kini banyak kita saksikan arti dan makna perawatan dan pengasuhan telah tersia-siakan. Tanggung jawab seorang ibu dalam mengemban tugas mengasuh dan merawat anak semakin memudar di sebagian besar masyarakat. 

Kesibukan kerja sang ibu, yang kemungkinan besar atas paksaan kebutuhan dan kondisi ekonomi, sehingga perawatan dan pengasuhan terhadap sang anak diserahkan kepada pembantu atau pengasuh bayaran. Padahal yang demikian akan menimbulkan bahaya yang paling besar bagi masa depan anak.

Agama adalah akidah yang bersih dan watak yang lurus, serta kesadaran dan kematangan dalam berpikir. Seharusnya dengan definisi ini akan memudahkan kaum wanita untuk berdiri sebagai figure ibu yang shalihah, pendidik yang militan, dan pengasuh yang bijak. Karena ibu adalah lembaga pendidikan yang sarat dengan ilmu pengetahuan, etika, dan akhlak terpuji.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline