hari pertama perjalanan sastra dan budaya
Kebanyakan masyarakat Indonesia yang memaknai kata "Nusantara" adalah Indonesia. Seperti ada selera Nusantara, Wawasan Nusantara. Sebenarnya secara luas, lebih tepatnya secara International Nusantara adalah negara Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura dan thailand Selatan dll seperti yang saya kutip dari Wikepedia dibawah ini:
"Dalam arti yang lebih luas, Nusantara dalam bahasa modern meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan, Kepulauan Andaman & Nikobar, Brunei, Filipina, Timor Timur, Papua Nugini, Solomon Utara, dan Kepulauan Selat Torres, serta mungkin pulau pulau kecil di samudra Hindia seperti Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan pulau Pasir.[9][10] (Wikepedia)"
Jadi banyak teman saya yang bingung juga, kok pertemuan Penyair Nusantara diadakan di KL.
Acara Pertemuan Penyair Nusantara XII (PPN XII) yang diselenggarakan/Penganjur oleh PENA dan dan sebagai penganjur bersama GAPENA serta Dewan Bahasa dan Pustaka. Acara ini juga berkerja sama dengan Kementrian Pelancongan Seni dan Budaya, Kementerian Luar Negeri dan MBPJ, Majelis Bandar Raya Petaling Jaya. dan Shapadu. Acara yang mempunyai tema Luka, Cinta, Damai diadakan di Hotel Campbell Kuala Lumpur.
Sebelum Acara yang diselenggarakan pada 13-15 Oktober 2023, Panitia memberikan kesempatan pada yang akan hadir untuk mengirimkan sebuah puisi dengan tema "Luka. Cinta. Damai" akan dibuat buku antologi puisi pertemuan penyair nusntara ke 12. Sebagai penyelenggara antologi ini, Mohamad Saleeh Rahamad, Rosman Md Shah, Zaifulnizam Wagiran. Buku akan di luncurkan pada acara PPN XII. Yang saya amati banyak juga peserta yang mengirim puisi tak hadir pada acara ini, ada pula yang tidak mengirim puisi pada antologi ini hadir di acara yang dihadiri lebih dari 240-an peserta dan dari Indonesia sekitar 60 peserta. Saya sebagai peserta mengirimkan puisi yang berjudul "Kupu-kupu Datang Lagi"
Karena beberapa kali pesawat yang saya tumpangi sering delay, sehingga saya ke Kuala Lumpur pada tanggal 12 October walau acara akan dimulai pada tanggal 13 October 2023. Betul saja pesawat Delay, sudah ada pemberitahuan melalui email suami. Tapi suami tak sempat buka email, sehingga kami tiba di airport lebih awal. Tapi saya menikmati saja delay pesawat ini, dinikmati bisa makan tenang-tenang di Airport dan sholat Zuhur dan Ashar yang di Jama' tanpa terburu-buru. A blessing in this disguise
Kami tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul delapan malam, di jemput oleh putri saya yang bekerja di KL. Walau anak saya tinggal di kondomonium yang memiliki tiga kamar di tengah kota Kuala Lumpur, tapi saya menginap di hotel (ditempat acara PPN XII berlangsung. hotel standar tidak mewah tetapi nyaman.
Tapi setiap saya ke KL saya selalu menginap di hotel, hal ini karena suaminya bukan orang Indonesia (agak riskan ada perbedaan budaya) dan anak saya bekerja dari pagi hingga petang. Saya tak ingin mengganggu privacy mereka dan privacy saya. seolah ada kesepakatan tak tertulis untuk kenyamanan mereka dan kami. Kadang mereka sering "Work From Home" pula. Begitulah kami saling menghargai keinginan masing-masing. Saya juga merasa lebih bebas untuk menginap di hotel karena kegiatan saya yang termasuk sibuk, urusan sastra, jumpa kawan2 dan shopping yang kadang ada yang lebih murah di KL dibanding di Jakarta serta "hunting" kuliner sambil bernostalgia. Kadang-kadang anak saya cuti satu atau dua hari, barulah kami menghabiskan waktu bersama atau makan malam bersama jika anak saya tidak merasa penat. Makan-makan di resto fine dining dan restauran yang menyajikan berbagai makanan International seperti masakan Arab, masakan India, masakan China halal, masakan Italia, masakan Turkye, masakan barat (western Style) yang beraneka ragam. Di Kuala Lumpur semua kuliner beberapa negara ada dengan harga yang affordable.