Lihat ke Halaman Asli

Lilyanti Idris

Saya seorang guru yang suka menulis untuk menyalurkan hobi

"NTT", Nanti Tambah Tenar

Diperbarui: 3 Maret 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Belum lagi pro kontra tentang jam masuk sekolah. Beredar lagi informasi yang sangat menggelitik dan mengusik  bumi Flobamora. Kata orang Bapak Gubernur sekarang lagi cari sensasi.

Berdasarkan informasi yang dibagikan media online www. lintasntt.com  tertulis bahwa Gubernur NTT akan mengeluarkan surat edaran pada tanggal 7 Maret 2023 tentang pengendalian inflasi.

Menurut Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda NTT Lery Rupidara dalam acara Sosialiasi Uji Coba Implementasi Full Cycle Subsidi Tepat di Kupang, Selasa (28/2/2023)

Ia mengatakan bahwa, gubernur menghimbau seluruh warga NTT turut mengendalikan inflasi daerah dengan berjalan kaki agar mengurangi
 pengunaan bahan bakar minyak (BBM).

Kebijakan ini tentu akan akan menjadi sesuatu yang sangat sensasional dan bisa menjadi informasi hangat dan viral.
Seakan tak pernah ada habisnya untuk dibahas dan diberitakan. Dengan dalih untuk pengurangan pemakaian BBM yang ramah lingkungan  tetapi tidak melihat jarak tempuh tempat kerja dan tempat tinggal.

Gbr. Screenshot Video TikTok


Sangat kontradiktif dengan kebijakan masuk sekolah jam 05.00 pagi.  Bagaimana disiplin bisa diterapkan jika ke sekolah harus berjalan kaki untuk menghemat BBM? Jam berapa siswa sudah keluar rumah dengan keadaan masih sepi dan kendaraan pengangkut pun belum ada yang lewat.

Sebagai masyarakat tentunya bingung untuk menentukan sikap. Pengusaha angkutan umum atau yang memiliki kendaraan pribadi tidak bisa berbuat banyak. Apakah ada sanksinya jika surat edaran ini dilanggar terlebih lagi bagi para pegawai pemerintahan? Bagaimana dengan siswa atau pun guru yang dituntut untuk hadir lebih awal? Semoga  ada kebijakan yang bisa diambil dan tidak merugikan semua pihak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline