Lihat ke Halaman Asli

Kerjasama Donald Trump dengan Raja Salman

Diperbarui: 11 Juni 2017   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Donald Trump pada tanggal 20 Mei 2017 menandatangani kerjasama dengan Raja Salman dari Arab Saudi dalam bidang pertahanan senilai US$ 110 miliar (setaradengan Rp 1,466 triliun). Penandatanganan itu dilaksanakan saat kunjungan kenegaraan Presiden Trump ke Negeri Arab pekan lalu. Perjanjian ini menyatakan komitmen Amerika Serikat melalui presiden Donald Trump untuk membantu segala kebutuhan pertahanan kerajaan Arab Saudi dengan menyediakan kapal perang, tank, dan aset militer lain, seperti sistem anti-rudal THAAD, peralatan pertahanan-siber, serta pesawat spionase.

Selain dalam bidang pertahanan, Presiden Donald Trump juga membuat kerjasama dalam bidang ekonomi dengan Kerajaan Arab Saudi. Kerjasama ini senilai US$ 200 miliar (setara dengan Rp 2.666 triliun) yang akan diberikan dalam satu decade kedepan. Kedua pemimpin ini juga membahas upaya tentang peningkatan kerja sama ekonomi sehingga dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di kedua negara dan meningkatkan ekspor. Sedangkan rincian mengenai kerja sama ekonomi tersebut akan diumumkan pada waktu yang tepat.

Selain dalam bidang ekonomi, perusahaan minyak Aramco dari Arab Saudi juga menandatangani kerjasama senilai US$ 50 miliar (setara dengan Rp. 666 triliun) dengan 11 perusahaan minyak AS, seperti Haliburton, Jacob's, Schlumberger, Emerson, Honeywell, dan McDermott International.

Dalam pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Raja Salman ini tidak diketahuia pakah membahas tentang perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump yang melarang masuknya pengungsi dan pengunjung dari Suriah maupun enam Negara mayoritas muslim lainnya.

Sedangkan terkait dengan KTT Arab Islam-AS, Presiden Donald Trump dijadwalkan akan berpidato dalam acara tersebut. Dia akan menyampaikan visinya untuk membangun hubungan baik dengan negara Islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline